Permasalahan paradigma Al-Quran di zaman sekarang atau masa modernisasi dapat meliputi beberapa hal, antara lain:

1. Pemahaman yang sempit dan kurang toleran terhadap perbedaan: Beberapa kelompok masyarakat Islam di zaman sekarang dapat memiliki pemahaman yang sempit dan kurang toleran terhadap perbedaan dalam interpretasi Al-Quran. Hal ini dapat mengarah pada konflik antara kelompok-kelompok masyarakat Islam yang berbeda interpretasi.

2. Pemahaman literal terhadap Al-Quran: Beberapa kelompok masyarakat Islam dapat memahami Al-Quran secara literal, tanpa mempertimbangkan konteks sejarah dan sosial yang mempengaruhi penulisan Al-Quran. Pemahaman yang terlalu literal ini dapat mengarah pada interpretasi yang salah dan penafsiran yang kurang akurat terhadap Al-Quran.

3. Pemahaman yang tidak relevan terhadap konteks zaman sekarang: Beberapa kelompok masyarakat Islam mungkin memiliki kesulitan dalam memahami bagaimana ajaran Al-Quran dapat diterapkan pada konteks zaman sekarang. Hal ini dapat mengarah pada ketidakmampuan untuk mengatasi masalah sosial dan politik yang dihadapi oleh masyarakat Muslim di zaman sekarang.

4. Tidak adanya upaya untuk memperbarui pemahaman Al-Quran: Beberapa kelompok masyarakat Islam mungkin tidak berusaha untuk memperbarui pemahaman Al-Quran sesuai dengan perubahan zaman. Hal ini dapat mengarah pada keterbelakangan dalam pemikiran dan kehidupan sosial masyarakat Islam.

Penyelesaian dari permasalahan paradigma Al-Quran di zaman sekarang dapat dilakukan dengan memperluas pemahaman dan keterbukaan terhadap interpretasi Al-Quran yang berbeda, mempertimbangkan konteks sejarah dan sosial saat memahami Al-Quran, mengadopsi pendekatan pembaruan dalam memahami ajaran Al-Quran, dan menggabungkan pemahaman Al-Quran dengan kebutuhan sosial dan politik masyarakat Muslim di zaman sekarang.