Jawaban:
Iya!!

Penjelasan:

Ya, saya setuju dengan pernyataan tersebut. Air yang melalui tangki penutasan masih dapat mengandung mikroorganisme seperti bakteri. Berikut adalah beberapa alasan yang mendukung pernyataan tersebut:

Proses penutasan tidak selalu mampu menghilangkan semua mikroorganisme: Meskipun tangki penutasan dapat mengurangi jumlah mikroorganisme dalam air melalui proses pengendapan dan pengolahan, tidak semua mikroorganisme akan sepenuhnya dieliminasi. Beberapa mikroorganisme dapat bertahan atau tetap ada dalam air walaupun melalui proses penutasan.

Kontaminasi lingkungan: Air dapat terkontaminasi oleh mikroorganisme dari berbagai sumber di sekitarnya. Lingkungan alami seperti sungai, danau, atau sumber mata air juga dapat mengandung mikroorganisme. Selama proses penutasan, meskipun dilakukan pengolahan dan pemurnian, tidak semua mikroorganisme dapat dihilangkan sepenuhnya.

Pemeliharaan tangki penutasan yang tidak optimal: Jika tangki penutasan tidak dipelihara dengan baik atau tidak menjalani proses pemurnian yang memadai, mikroorganisme dapat tetap ada dalam air yang keluar dari tangki tersebut. Ketidaksempurnaan dalam sistem pemurnian dan kebersihan tangki penutasan dapat memungkinkan adanya mikroorganisme yang bertahan.

Resistensi mikroorganisme terhadap pengolahan air: Beberapa mikroorganisme memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam kondisi yang tidak menguntungkan, termasuk dalam proses penutasan yang melibatkan pemurnian dan pengolahan air. Beberapa bakteri dapat memiliki mekanisme pertahanan yang membuatnya lebih tahan terhadap proses pengolahan air.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa proses penutasan yang baik dan pemeliharaan tangki penutasan yang optimal dapat secara signifikan mengurangi tingkat mikroorganisme dalam air. Penggunaan bahan kimia desinfektan atau proses pemurnian yang tepat dapat membantu mengurangi risiko adanya mikroorganisme dalam air yang melalui tangki penutasan.