Jawaban:

Ketersediaan hayati dan ketersediaan farmasi adalah dua konsep yang berbeda dalam konteks obat atau bahan aktif farmasi. Berikut adalah penjelasan perbedaan antara ketersediaan hayati dengan ketersediaan farmasi:

1. Ketersediaan Hayati (Bioavailability)

Ketersediaan hayati adalah sejauh mana suatu obat atau bahan aktif farmasi dapat diserap dan didistribusikan ke dalam aliran darah, dan dapat mencapai situs kerjanya di dalam tubuh. Dalam hal ini, ketersediaan hayati dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti sifat fisik dan kimia obat, dosis, bentuk sediaan, dan interaksi dengan makanan atau obat-obatan lain. Ketersediaan hayati dapat diukur dengan berbagai metode, misalnya dengan mengukur kadar obat dalam darah setelah pemberian.

2. Ketersediaan Farmasi (Pharmaceutical Availability)

Ketersediaan farmasi adalah ketersediaan suatu obat atau bahan aktif farmasi di pasar atau di toko obat. Dalam hal ini, ketersediaan farmasi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti regulasi pemerintah, produksi dan distribusi, dan permintaan dari pasar. Ketersediaan farmasi dapat menjadi masalah dalam beberapa kasus, misalnya jika obat sulit ditemukan atau mahal, atau jika obat palsu atau ilegal beredar di pasar.

Dalam kesimpulannya, ketersediaan hayati dan ketersediaan farmasi adalah konsep yang berbeda dalam konteks obat atau bahan aktif farmasi. Ketersediaan hayati mengacu pada sejauh mana suatu obat dapat mencapai situs kerjanya dalam tubuh, sedangkan ketersediaan farmasi mengacu pada ketersediaan obat di pasar atau di toko obat.