1. Data kualitatif adalah data yang bersifat deskriptif, non-numerik, dan sulit diukur secara kuantitatif. Contohnya adalah data berupa wawancara, catatan lapangan, observasi, atau dokumen. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang bersifat numerik, dapat diukur dan dihitung secara matematis. Contohnya adalah data statistik, survei, atau pengukuran.

2. Ada beberapa tipe data, antara lain data nominal, data ordinal, data interval, dan data rasio. Contoh data nominal adalah jenis kelamin, warna, atau jenis hewan. Contoh data ordinal adalah peringkat, skala kepuasan, atau kelas sosial. Contoh data interval adalah suhu, waktu, atau kalender. Contoh data rasio adalah berat badan, tinggi badan, atau usia. Rumus yang digunakan untuk menghitung data tergantung pada jenis data yang diukur.

3. a. Normalitas data adalah kondisi di mana data yang diukur memiliki distribusi normal atau berbentuk kurva normal. Hal ini dapat diuji dengan menggunakan uji normalitas seperti uji Kolmogorov-Smirnov atau uji Shapiro-Wilk.

b. Validitas data adalah ukuran sejauh mana data yang diukur mampu mengukur variabel yang sesuai dengan tujuan penelitian. Validitas data dapat diuji dengan menggunakan uji validitas.

c. Reliabilitas data adalah ukuran sejauh mana data yang diukur konsisten dan dapat diandalkan. Reliabilitas data dapat diuji dengan menggunakan uji reliabilitas seperti uji Cronbach's alpha atau uji retest.

d. Koefisien korelasi adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur hubungan antara dua variabel. Koefisien korelasi berkisar antara -1 hingga 1, di mana nilai 0 menunjukkan tidak adanya hubungan antara kedua variabel. Rumus untuk menghitung koefisien korelasi adalah Pearson Product-Moment Correlation atau Spearman Rank Correlation.

e. Koefisien determinasi adalah ukuran yang digunakan untuk menunjukkan seberapa besar variasi pada variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh satu atau lebih variabel independen. Rumus untuk menghitung koefisien determinasi adalah R-square.

4. Statistik memiliki banyak kegunaan bagi bidang ilmu administrasi, antara lain dalam pengambilan keputusan, evaluasi kinerja, penilaian program, analisis biaya manfaat, analisis kebijakan, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan statistik, ilmuwan administrasi dapat menghasilkan data yang akurat dan dapat diandalkan untuk membantu mengambil keputusan atau mengevaluasi kinerja.