Jawaban:

Tasawuf akhlaki adalah cabang dari Islam yang berfokus pada pengembangan spiritual dan pemurnian individu melalui pendidikan akhlak dan praktik disiplin diri. Ini menekankan dimensi dalam agama dan hubungan pribadi dengan Allah, dan berusaha menumbuhkan kualitas seperti rendah hati, kasih sayang, dan kontrol diri pada individu.

Tasawuf falsafi adalah cabang dari tasawuf yang menggabungkan konsep-konsep filosofis dan metafisik ke dalam praktik tasawuf. Ini sering melibatkan studi dan interpretasi teks oleh sarjana tasawuf klasik, seperti karya Al-Ghazali dan Rumi, dan juga dapat mencakup elemen-elemen dari tradisi filosofis lainnya, seperti Neoplatonisme.

Beberapa tokoh yang terkenal dalam sejarah tasawuf termasuk:

• Rumi: Jalal ad-Din Muhammad Rumi, juga dikenal sebagai Rumi, adalah mistik Sufi Persia abad ke-13, penyair, dan teolog. Puisi-puisinya yang banyak diterjemahkan dikenal karena keagungan spiritual dan keindahannya, dan ia sering dianggap sebagai salah satu penyair terbesar dalam bahasa Persia.
• Al-Ghazali: Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al-Ghazali, juga dikenal sebagai Al-Ghazali, adalah teolog Persia abad ke-11, filsuf, dan mistik Sufi. Ia dikenal karena sumbangannya pada perkembangan tasawuf dan penekanannya pada pentingnya pengalaman pribadi dan pengembangan spiritual.
• Al-Junayd: Abu'l-Qasim al-Junayd adalah mistik Sufi abad ke-9 dan salah satu tokoh awal dalam perkembangan tasawuf. Ia dikenal karena penekanannya pada pentingnya pemurnian spiritual dalam diri dan pendidikan akhlak seperti kebaikan hati, kemurahan hati, dan rendah hati.
• Abd al-Qadir al-Jilani: Abd al-Qadir al-Jilani adalah mistik Sufi dan teolog abad ke-12 yang dianggap sebagai salah satu pendiri orde Sufi Qadiri. Ia dikenal karena penekanannya pada pentingnya disiplin spiritual dan pendidikan akhlak seperti kebaikan hati, kemurahan hati, dan rendah hati.