SOAL NOMOR 1 Diera tahun 2000 di Indonesia istilah kompetensi

Berikut ini adalah pertanyaan dari gustinahaja pada mata pelajaran SBMPTN untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

SOAL NOMOR 1Diera tahun 2000 di Indonesia istilah kompetensi begitu pupuler dan dijadikan standar dalam upaya peningkatan kinerja diberbagai bidang yang berlaku bagi organisasi Bisnis, Government atau Organisasi Swadaya Masyarakat.
Namun sebenarnya bahwa Konsep kompetensi sebenarnya bukan merupakan sesuatu yang baru. Mitrani, Palziel dan Fitt menjelaskan bahwa gerakan tentang kompetensi telah dimulai pada tahun 1960 dan awal tahun 1970 di Amerika Serikat.
Konsep mengenai kompetensi untuk pertamakalinya dipopulerkan oleh Boyatzis yang didefinisikan kompetensi sebagai "kemampuan yang dimiliki seseorang yang nampak pada sikapnya yang sesuai dengan kebutuhan kerja dalam parameter lingkungan organisasi dan memberikan hasil yang diinginkan.
Spencer dan Kazanas menawarkan jenis-jenis kompetensi kepemimpinan secara umum yang dapat dipilah menurut level tingkatan Manajerial baik Top, Midle, dan Lower yang terdiri dari :
1. influence,
2. flexibility,
3. concern for quality,
4. conceptual thinking,
5. service orientation,
6. relationship building,
7. cross cultural sensitivity,
8. strategic thinking,
9. entrepreneurial orientation,
10. building organizational commitment,
11. empowering others, dan
12. developing others.

Pertanyaan :
1.Jenis Kompetensi mana saja yang sangat signifikan apabila diterapkan pada orgnisasi dimana Saudara Bekerja .
2• Konsep pemikiran Spencer dan Kazanas tersebut belum tentu sesuai dengan lingkungan budaya kita, maka coba analisis oleh saudara dari 18 jenis kompetensi tersebut yang sesuai dan tidak sesuai dengan lingkungan budaya kita. Berikan Penjelasan secara rinci
3.Haambatan-hambatan Apa saja apabila saudara Sebagai Pemimpin di organisasi saudara beklerja dalam menerapkan Komptensi tersebut agar kinerja organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien. ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Penjelasan:

1. beberapa jenis kompetensi yang mungkin signifikan untuk diterapkan di berbagai jenis organisasi antara lain:

• Conceptual thinking: Kemampuan untuk berpikir secara konseptual dan analitis dalam merencanakan strategi dan mengambil keputusan.

• Service orientation: Kemampuan untuk fokus pada kebutuhan pelanggan dan memberikan layanan yang baik.

• Relationship building: Kemampuan untuk membangun hubungan baik dengan berbagai pihak yang terkait dengan organisasi.

• Empowering others: Kemampuan untuk memberdayakan dan membimbing anggota tim agar dapat bekerja secara efektif.

2. Dari 12 jenis kompetensi yang ditawarkan oleh Spencer dan Kazanas, beberapa di antaranya mungkin kurang sesuai dengan lingkungan budaya Indonesia. Beberapa contoh kompetensi yang mungkin kurang sesuai:

• Cross cultural sensitivity: Kompetensi ini mungkin kurang relevan di lingkungan budaya yang homogen.

• Entrepreneurial orientation: Di beberapa lingkungan budaya, sikap yang terlalu berorientasi pada pengembangan bisnis dan keuntungan mungkin tidak dianggap baik.

• Building organizational commitment: Di lingkungan budaya yang lebih individualis, kompetensi ini mungkin kurang ditekankan.

Namun, setiap organisasi dan lingkungan budaya memiliki keunikan dan perbedaan, sehingga perlu dilakukan analisis yang lebih mendalam untuk menentukan kompetensi mana yang sesuai atau tidak sesuai dengan organisasi dan lingkungan budaya tertentu.

3. Beberapa hambatan yang mungkin dihadapi oleh seorang pemimpin dalam menerapkan kompetensi tersebut adalah:

• Kurangnya dukungan dari atasan dan kolega dalam organisasi. Pemimpin yang ingin menerapkan kompetensi tersebut mungkin membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak di dalam organisasi.

• Keterbatasan sumber daya, baik dalam hal anggaran, tenaga kerja, atau teknologi. Pemimpin yang ingin menerapkan kompetensi tersebut mungkin perlu mengatasi keterbatasan sumber daya ini agar dapat mencapai kinerja yang diinginkan.

• Kurangnya kesadaran dan kemauan dari anggota tim untuk mempelajari dan mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan. Pemimpin perlu mengedukasi dan membimbing anggota tim agar dapat mengembangkan diri dan mencapai kinerja yang diinginkan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh unknown dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 20 May 23