Jawaban:

a. Kejadian tersebut harus dilaporkan dalam laporan keuangan tahun 2018 sebagai kontinjensi atau potensi kerugian. Dalam hal ini, perusahaan harus mengungkapkan bahwa terdapat potensi kerugian akibat pengaduan masyarakat terhadap pencemaran sungai dan proses pengadilan yang sedang berlangsung. Perusahaan harus mengevaluasi kemungkinan dan dampak kerugian yang terjadi, serta memperhitungkan kemungkinan kemenangan atau kekalahan dalam proses pengadilan tersebut. Jika kemungkinan besar perusahaan akan kalah dalam proses pengadilan, maka perusahaan harus mengakui kerugian potensial tersebut dalam laporan keuangannya.

b. Pengungkapan yang diperlukan untuk kejadian tersebut pada tahun 2018 adalah:

Deskripsi singkat mengenai tuntutan hukum yang dihadapi perusahaan, termasuk kronologis proses pengadilan yang sedang berlangsung.

Keterangan mengenai kemungkinan kemenangan atau kekalahan dalam proses pengadilan, serta dampak finansial yang mungkin terjadi jika perusahaan kalah dalam proses tersebut.

Jumlah kerugian potensial yang harus ditanggung oleh perusahaan, baik dalam bentuk denda, ganti rugi, atau biaya lainnya yang berkaitan dengan proses pengadilan.

c. Jika pada tahun 2019 kasus banding perusahaan belum selesai dan justru diperoleh fakta bahwa kemungkinan perusahaan menang, maka informasi ini harus dilaporkan dalam laporan keuangan tahun 2019 sebagai revisi atas laporan keuangan tahun 2018. Perusahaan harus mengungkapkan bahwa terdapat perubahan dalam kemungkinan kemenangan atau kekalahan dalam proses pengadilan, serta dampak finansial yang mungkin terjadi akibat perubahan tersebut. Perusahaan harus mencatat kembali jumlah kerugian potensial yang telah diakui dalam laporan keuangan tahun 2018, dengan mengurangi nilai kerugian yang telah diakui pada tahun sebelumnya, dan mengakui keuntungan potensial yang mungkin diperoleh oleh perusahaan jika menang dalam proses pengadilan.

cmiiw