Penjelasan:

Untuk memastikan ketelitian dan keabsahan data akuntansi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Menetapkan prosedur akuntansi yang jelas: Agar data yang dihasilkan dapat dipercaya, maka perusahaan harus memiliki prosedur akuntansi yang jelas dan terstruktur. Prosedur tersebut harus mencakup bagaimana data diinput, divalidasi, dan diproses.
2. Menetapkan sistem kontrol intern: Sistem kontrol intern merupakan tindakan preventif yang dilakukan oleh perusahaan untuk memastikan bahwa data akuntansi yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sistem kontrol intern ini dapat berupa pencatatan dan pengendalian dokumen, pemeriksaan ulang dan pengesahan transaksi, dan lain-lain.
3. Melakukan audit eksternal: Audit eksternal merupakan proses pemeriksaan terhadap keabsahan dan ketelitian data akuntansi oleh auditor eksternal yang independen. Hasil audit eksternal ini dapat dipercaya oleh investor, kreditor, dan pemangku kepentingan lainnya.
4. Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan: Pengawasan terhadap pengelolaan keuangan dilakukan untuk memastikan bahwa data akuntansi yang dihasilkan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Pengawasan ini dapat dilakukan oleh pimpinan perusahaan, dewan direksi, atau komite audit.
5. Menetapkan standar akuntansi yang berlaku: Standar akuntansi merupakan pedoman yang menjelaskan bagaimana data akuntansi harus diinput, diproses, dan dilaporkan. Standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia adalah Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, diharapkan data akuntansi yang dihasilkan akan lebih teliti dan akurat sehingga dapat dipercaya kebenarannya.