Berikut ini adalah pertanyaan dari drianptra pada mata pelajaran SBMPTN untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Untuk menghitung EOQ (Economic Order Quantity) yang diperlukan oleh Astra Internasional, kita perlu menggunakan rumus sebagai berikut:
EOQ = √(2DS/H)
D = Demand atau jumlah permintaan, yaitu 400 unit per hari
S = Setup cost atau biaya set up, yaitu Rp9.500,- per kali kerja
H = Holding cost atau biaya carrying cost per unit per hari, yaitu Rp10,- per hari
Jadi, dengan menggunakan rumus tersebut, EOQ yang diperlukan oleh Astra Internasional adalah:
EOQ = √(2(400)(9500)/10)
= √(7200000/10)
= √720000
= 840 unit
Untuk mengetahui jumlah TO (Time Order) yang diperlukan oleh Astra Internasional, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
TO = D/Q
D = Demand atau jumlah permintaan, yaitu 400 unit per hari
Q = EOQ, yaitu 840 unit
Jadi, dengan menggunakan rumus tersebut, jumlah TO yang diperlukan oleh Astra Internasional adalah:
TO = 400/840
= 0,47
Karena Astra Internasional bekerja 4 hari dalam 1 minggu, maka jumlah TO yang diperlukan selama 1 minggu adalah:
TO (1 minggu) = 0,47 x 4
= 1,88
Kemudian, untuk mengetahui jumlah biaya rata-rata yang dikeluarkan oleh Astra Internasional, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Average Cost = (S x TO) + (H x Q)/2
S = Setup cost atau biaya set up, yaitu Rp9.500,- per kali kerja
TO = Time Order atau jumlah TO selama 1 minggu, yaitu 1,88
H = Holding cost atau biaya carrying cost per unit per hari, yaitu Rp10,- per hari
Q = EOQ, yaitu 840 unit
Jadi, dengan menggunakan rumus tersebut, biaya rata-rata yang dikeluarkan oleh Astra Internasional adalah:
Average Cost = (9500 x 1,88) + (10 x 840)/2
= 18180 + 4200/2
= 18180 + 2100
= 20280
Jika kita ingin mengetahui perbandingan biaya set up dan carrying cost yang dikeluarkan oleh Astra Internasional, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
(Setup Cost x Time Order) / Average Cost x 100%
S = Setup cost atau biaya set up, yaitu Rp9.500,- per kali kerja
TO = Time Order atau jumlah TO selama 1 minggu, yaitu 1,88
Average Cost = Biaya rata-rata yang dikeluarkan, yaitu Rp20.280,-
Jadi, dengan menggunakan rumus tersebut, perbandingan biaya set up dan carrying cost yang dikeluarkan oleh Astra Internasional adalah:
(9500 x 1,88) / 20280 x 100%
= 18180 / 20280 x 100%
= 89,39%
Artinya, biaya set up yang dikeluarkan oleh Astra Internasional sebesar 89,39% dari total biaya rata-rata yang dikeluarkan. Sedangkan carrying cost yang dikeluarkan sebesar 10,61% dari total biaya rata-rata yang dikeluarkan oleh Astra Internasional adalah Rp20.280,-, yang terdiri dari 89,39% biaya set up (Rp18.180,-) dan 10,61% biaya carrying cost (Rp2.100,-).
Jadikan jawaban terbaik dan rating bintang 5/5
#SmartAnswer #BantuJawabYuk
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ryonesensei dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 06 Apr 23