Sistem hukum yang efektif harus mampu menegakkan hak asasi manusia dengan memberikan perlindungan, pencegahan, serta penghukuman yang tepat dan adil bagi pelanggarannya. Berikut beberapa cara agar sistem hukum di Indonesia dapat bekerja dengan baik dalam penegakan HAM:

1. Menciptakan kesadaran akan pentingnya HAM. Kesadaran akan pentingnya HAM harus disebarkan secara luas ke masyarakat agar mereka mengetahui dan memahami hak-hak mereka. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi sistem hukum untuk menegakkan HAM karena masyarakat telah memahami pentingnya itu.

2. Meningkatkan kapasitas dan kualitas aparat penegak hukum. Aparat penegak hukum harus memiliki kemampuan yang memadai untuk menangani kasus-kasus HAM, seperti pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan serta sistem alat bukti yang dapat memadai.

3. Melakukan reformasi hukum dan kebijakan. Reformasi hukum dan kebijakan penting dilakukan untuk memastikan bahwa undang-undang dan kebijakan yang ada sesuai dengan perubahan zaman dan memenuhi standar HAM yang ditetapkan.

4. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penegakan hukum. Sangat penting adanya transparansi dan akuntabilitas dalam penegakan hukum agar masyarakat dapat memantau secara terbuka dan dapat memastikan bahwa sistem hukum berjalan dengan baik.

5. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan penegakan hukum. Hal ini sangat penting untuk mendeteksi dan mencegah pelanggaran HAM yang terjadi, serta untuk menilai apakah sistem hukum sudah berjalan dengan efektif dalam menegakkan HAM.

6. Mempunyai mekanisme yang memadai dalam menangani pelanggaran HAM. Dibutuhkan mekanisme yang memadai untuk menegakkan HAM, seperti lembaga pengadilan, pengawas independen, dan mekanisme penegakan hukum lainnya.

Semua cara tersebut perlu dilakukan secara bertahap dan terus menerus dengan dukungan dari semua pihak untuk memperkuat sistem hukum di Indonesia dalam penegakan hak asasi manusia.