Jawaban:

Hubungan rantai pasokan dengan strategi:

1. Strategi Biaya Rendah: Dalam strategi ini, fokus utama adalah mencapai efisiensi operasional dan mengurangi biaya. Rantai pasokan yang efektif dan efisien sangat penting dalam mempertahankan biaya rendah. Perusahaan perlu menjalin hubungan yang kuat dengan pemasok yang dapat memberikan bahan baku berkualitas dengan harga terendah. Juga, perusahaan perlu mengelola persediaan dengan baik untuk menghindari biaya penyimpanan yang tinggi.

2. Strategi Cepat Tanggap: Dalam strategi ini, fokus utama adalah memberikan kecepatan dan ketepatan dalam merespons permintaan pelanggan. Rantai pasokan yang responsif dan fleksibel sangat penting dalam mencapai tujuan ini. Perusahaan perlu menjalin hubungan yang erat dengan pemasok yang dapat memberikan pengiriman yang cepat dan konsisten. Pengelolaan persediaan dan proses produksi harus dioptimalkan untuk meminimalkan waktu siklus dan memungkinkan pengiriman yang cepat kepada pelanggan.

3. Strategi Diferensiasi: Dalam strategi ini, fokus utama adalah menciptakan keunggulan kompetitif melalui produk atau layanan yang unik dan bernilai tambah. Rantai pasokan harus mampu mendukung inovasi dan fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan khusus pelanggan. Hubungan dengan pemasok harus dibangun berdasarkan kemitraan jangka panjang yang memungkinkan kolaborasi dalam pengembangan produk dan pemenuhan permintaan yang khusus.

Ukuran kinerja rantai pasok:

1. Perputaran Persediaan: Perputaran persediaan mengukur seberapa sering persediaan digunakan dan diganti dalam periode waktu tertentu. Perhitungannya adalah Total Penjualan / Rata-rata Persediaan. Dalam kasus ini, perputaran persediaan dapat dihitung dengan membagi total penjualan dengan total persediaan (Rp. 28.762.000,00).

2. Hari Pasokan: Hari Pasokan mengukur rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengisi ulang persediaan setelah penjualan. Perhitungannya adalah Jumlah Hari dalam Satu Tahun / Perputaran Persediaan. Dalam kasus ini, hari pasokan dapat dihitung dengan membagi jumlah hari dalam satu tahun dengan perputaran persediaan yang telah dihitung sebelumnya.

Jenis proyek berdasarkan komponen kegiatannya:

Proyek dapat dibedakan berdasarkan komponen kegiatannya menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. Proyek Konstruksi: Melibatkan pembangunan atau renovasi struktur fisik seperti gedung, jalan, jembatan, dan lain-lain.

2. Proyek TI (Teknologi Informasi): Melibatkan pengembangan atau implementasi sistem informasi, pengembangan perangkat lunak, dan infrastruktur TI.

3. Proyek Riset dan Pengembangan: Melibatkan penelitian dan pengembangan untuk menciptakan inovasi baru dalam produk, teknologi, atau

Penjelasan:

pusing juga ya