TK Azzahra setiap pagi sebelum memulai pelajaran, anak-anak diminta berbaris seperti biasa pada pukul 07.30 WIT. Kegiatan pagi itu adalah “berkebun”, namun sebelum kegiatan berkebun dimulai, anak-anak diajak untuk berdo’a terlebih dahulu. Setelah berdo’a barulah anak melakukan kegiatan berkebun seperti menyiram tanaman, memotong rumput dan menyapu halaman sekolah. Kegiatan tersebut didampingi oleh salah seorang pendidik namanya “Bu Nilawaty”, setelah selesai berkebun, anak-anak kemudian mencuci tangan dan masuk kelas tanda pelajaran dimulai. Anak-anak diajak menuju ke ruang laboratorium kemudian Bu Nilawaty mulai mempersiapkan komputer dan anak-anak duduk dengan rapi di depan komputer, selanjutnya Bu Nilawaty mulai menampilkan sebuah video yang bercerita tentang hutan yang pohonnya ditebang dengan sembarangan dan mengakibatkan banjir. Dalam video tersebut, anak-anak diajarkan tentang mencintai lingkungan dan dampak yang disebabkan apabila tidak menjaga dan merawat lingkungan tempat tinggal. Dengan antusias anak-anak memperhatikan dan sesekali menanyakan kepada Bu Nilawaty tentang tayangan tersebut. Setelah selesai, anak- anak diajak kembali ke kelas dan melanjutkan kegiatan pembelajaran yang berbeda. Bu Nilawaty mulai menyiapkan beberapa media pembelajaran, selanjutnya Bu Nilawaty membaginya ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok merah dan kelompok biru.Pada kelompok merah sebagai kelompok pertama, Bu Nilawaty menyiapkan sebuah Alat Permainan Edukatif yang terbuat dari beberapa bahan bekas seperti kayu, kain flannel dan berbagai gambar peristiwa seperti lingkungan yang bersih, penebangan hutan, membuang sampah sembarangan. Sedemikian rupa alat tersebut dirangkai menjadi alat permainan edukatif yang mempunyai tujuan untuk mengenalkan berbagai hal baik dan buruk yang perlu dilakukan dan dihindari serta berbagai akibat yang ditimbulkan.

Kelompok biru, sebagai kelompok kedua, Bu Nilawaty menyediakan alat permainan edukatif berupa sebuah papan yang di tengahnya terdapat gambar gunung 3D yang sudah diwarnai sedemikian rupa, kemudian Bu Nilawaty memberikan sebuah kertas yang sudah ada gambar pohonnya, selanjutnya Bu Nilawaty menyuruh anak-anak untuk mewarnai dan menggunting sesuai dengan pola gambar pohon tersebut. Setelah kjegiatan selesai, Bu Nilawaty menanyakan perasaan anak-anak tentang kegiatan yang telah mereka lakukan dan kegiatan main mana yang paling disukai. Jawaban anak-anak pun bervariasi. Selanjutnya Bu Nilawaty meminta salah satu anak yang mau maju ke depan kelas untuk memimpin do’a dan dilanjutkan salaman dengan guru secara bergantian.

Jelaskanlah 3 manfaat lingkungan sebagai sumber belajar bagi anak usia dini, sesuai dengan keunggulan dan karakteristik kearifan lokal tempat tinggal Anda, diantaranya tentang manfaat dari lingkungan tersebut yang dapat menumbuhkan aktivitas belajar, membentuk keperibadian anak serta kreativitas guru dalam menggunakan metode dan media pembelajaran!