Untuk menentukan posisi akhir mobil terhadap posisi awalnya, pertama-tama kita perlu menggambarkan perjalanan mobil tersebut dalam bentuk vektor. Kita dapat menggunakan utara sebagai sumbu y dan timur sebagai sumbu x.

Jadi, pertama-tama kita perlu menggambarkan vektor sejauh 3.00 km ke utara. Vektor ini dapat ditulis sebagai (0, 3.00). Kemudian, kita perlu menggambarkan vektor sejauh 2.00 km ke timur laut, yang merupakan 45 derajat terhadap arah utara. Vektor ini dapat ditulis sebagai (2.00 * cos(45), 2.00 * sin(45)). Kedua vektor tersebut dapat digambarkan pada sumbu x dan y sebagai berikut:

(0, 3.00)

|

|

|

(2.00 * cos(45), 2.00 * sin(45))

Setelah itu, kita perlu menggambarkan vektor sejauh 4.00 km ke arah barat. Vektor ini dapat ditulis sebagai (-4.00, 0). Kemudian, kita perlu menggambarkan vektor sejauh 3.00 km ke arah tenggara, yang merupakan 45 derajat terhadap arah selatan. Vektor ini dapat ditulis sebagai (3.00 * cos(45), -3.00 * sin(45)). Kedua vektor tersebut dapat digambarkan pada sumbu x dan y sebagai berikut:

(0, 3.00)

|

|

|

(2.00 * cos(45), 2.00 * sin(45))

|

|

|

(-4.00, 0)

|

|

|

(3.00 * cos(45), -3.00 * sin(45))

Untuk mencari posisi akhir mobil terhadap posisi awalnya, kita perlu menjumlahkan semua vektor yang telah kita gambarkan. Jadi, posisi akhir mobil terhadap posisi awalnya adalah (-4.00 + 3.00 * cos(45), 3.00 + 2.00 * sin(45) - 3.00 * sin(45)). Setelah kita menghitung, posisi akhir mobil terhadap posisi awalnya adalah (-1.00, 2.00).

Jadi, posisi akhir mobil terhadap posisi awalnya adalah (-1.00, 2.00), yang dapat kita gambarkan sebagai berikut:

(-1.00, 2.00)

|

|

|

(0, 3.00)

|

|

|

(2.00 * cos(45),