Muhammad Abduh dan Jamaluddin Al-Afghani keduanya adalah pemikir Muslim terkenal pada abad ke-19. Keduanya memiliki visi untuk mereformasi dunia Islam dan menghadapi tantangan modernitas dan imperialisme Barat.

Namun, ada beberapa perbedaan mendasar dalam pemikiran keduanya:

Latar belakang: Muhammad Abduh berasal dari Mesir sedangkan Jamaluddin Al-Afghani berasal dari Iran.

Pendekatan: Abduh mengusulkan bahwa perubahan dalam Islam harus berasal dari interpretasi yang tepat terhadap Al-Quran dan hadis, sedangkan Al-Afghani lebih cenderung untuk mempromosikan penggunaan pemikiran rasional dan ilmiah.

Tujuan: Abduh ingin mereformasi Islam untuk menyesuaikan dengan perubahan dunia modern dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat Muslim, sementara Al-Afghani lebih fokus pada kesatuan dan kekuatan politik dunia Islam untuk melawan imperialisme Barat.

Hubungan dengan Barat: Abduh memiliki pandangan yang lebih moderat tentang Barat dan menganggap bahwa Islam dapat berdampingan dengan nilai-nilai Barat, sementara Al-Afghani lebih kritis terhadap Barat dan memandangnya sebagai ancaman terhadap Islam dan masyarakat Muslim.

Meskipun ada perbedaan dalam pemikiran keduanya, keduanya memiliki pengaruh besar dalam perkembangan pemikiran Islam modern dan telah mempengaruhi banyak pemikir Muslim selanjutnya