Berikut ini adalah pertanyaan dari aliridhosaputra135 pada mata pelajaran SBMPTN untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Pembagian harta warisan dalam situasi ini akan bergantung pada hukum waris yang berlaku di negara tempat tinggal A, B, C, dan F. Namun, sebagai contoh, berikut adalah contoh pembagian harta warisan berdasarkan warisan yang biasanya terjadi dalam beberapa sistem hukum waris.
Dalam contoh ini, diasumsikan bahwa A, B, C, D, dan E adalah anggota keluarga inti, sedangkan F adalah pasangan C.
Pada saat A dan C meninggal secara bersamaan, harta warisan A dan C akan dibagi antara anak-anak mereka, yaitu D, E, dan anak yang lahir dari pernikahan C dengan F.
Dalam sistem hukum waris dengan prinsip Pewaris Utama (contoh: sistem hukum waris dengan prinsip Turunan Kelas Pertama), pasangan A dan C biasanya akan memiliki bagian yang sama dari harta warisan, sedangkan anak-anak mereka akan memiliki bagian yang sama.
Misalnya, jika total harta warisan A dan C adalah X, maka:
- Bagian B (pasangan A): X/2
- Bagian D (anak A dan B): X/6
- Bagian E (anak A dan B): X/6
- Bagian F (anak C dan F): X/6
- Bagian anak dari pernikahan C dan F: X/6
Pembagian harta warisan tersebut didasarkan pada asumsi bahwa setiap orang memiliki hak waris yang sama dan tidak ada wasiat yang ditetapkan.
Dalam hal ini, pasal yang mengatur pembagian harta warisan akan ditentukan oleh hukum waris yang berlaku di negara tempat tinggal mereka. Oleh karena itu, penting untuk merujuk pada undang-undang waris setempat atau berkonsultasi dengan ahli hukum untuk menentukan pembagian yang tepat dan pasal yang berlaku dalam konteks spesifik ini.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh heheheee123 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 22 Aug 23