Isomerisasi adalah proses pembuatan isomer, yaitu senyawa kimia yang memiliki rumus kimia yang sama tapi memiliki struktur yang berbeda. Isomer L dan D adalah isomer yang terbentuk dari senyawa karbohidrat. Karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari hidrogen, karbon, dan oksigen, dan merupakan salah satu sumber utama energi bagi tubuh manusia.

L-isomer adalah isomer karbohidrat yang memiliki struktur yang berlawanan dengan D-isomer. Struktur L-isomer terdiri dari gugus fungsi aldehid atau keton di sisi kiri molekul, sedangkan struktur D-isomer terdiri dari gugus fungsi aldehid atau keton di sisi kanan molekul. L-isomer biasanya terdapat pada protein yang terdapat pada tubuh manusia, sedangkan D-isomer jarang terdapat pada tubuh manusia.

Isomerisasi L- dan D- dapat terjadi secara alami maupun secara sintetis. Proses isomerisasi alami terjadi pada tahap pembuatan senyawa karbohidrat di dalam tubuh, sedangkan proses isomerisasi sintetis terjadi pada tahap pembuatan senyawa karbohidrat secara kimiawi. Proses isomerisasi sintetis dapat dilakukan dengan menggunakan reagen kimia tertentu yang dapat mengubah struktur molekul senyawa karbohidrat.

Isomer L dan D memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda. Misalnya, L-isomer lebih mudah larut dalam air dibandingkan dengan D-isomer. Selain itu, L-isomer juga memiliki sifat biologis yang lebih baik dibandingkan dengan D-isomer, sehingga L-isomer lebih sering digunakan dalam industri farmasi dan makanan. Namun, terkadang D-isomer juga digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan obat-obatan atau makanan karena memiliki sifat yang berbeda dengan L-isomer.