Jawaban:

Penjelasan:

Bab 1 Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bagian awal dari sebuah paper yang memberikan informasi mengenai latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup penelitian. Berikut ini adalah contoh bab 1 pendahuluan dari paper tentang organisasi rumah sakit:

Rumah sakit merupakan salah satu lembaga kesehatan yang penting bagi masyarakat. Selain menyediakan layanan kesehatan kepada masyarakat, rumah sakit juga merupakan lembaga yang memiliki struktur organisasi yang kompleks. Struktur organisasi rumah sakit sangat penting karena dapat mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terkait organisasi rumah sakit untuk mengetahui bagaimana struktur organisasi rumah sakit yang efektif dan dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pasien.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur organisasi rumah sakit yang efektif dan dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pasien. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi struktur organisasi rumah sakit serta menganalisis perbandingan struktur organisasi rumah sakit di Indonesia dengan rumah sakit di negara lain.

Ruang lingkup penelitian ini adalah struktur organisasi rumah sakit di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel rumah sakit di beberapa kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, dan Medan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi terhadap struktur organisasi rumah sakit yang telah dipilih.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 tinjauan pustaka merupakan bagian dari paper yang memaparkan hasil penelitian terkait topik yang diteliti sebelumnya. Berikut ini adalah contoh bab 2 tinjauan pustaka dari paper tentang organisasi rumah sakit:

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi struktur organisasi rumah sakit. Faktor-faktor tersebut antara lain ukuran rumah sakit, jenis pelayanan yang diberikan, serta sumber daya manusia yang tersedia.

Struktur organisasi rumah sakit juga dipengaruhi oleh jenis pelayanan yang diberikan. Rumah sakit yang menyediakan pelayanan kuratif dan preventif akan memiliki struktur organisasi yang berbeda dengan rumah sakit yang hanya menyediakan pelayanan kuratif. Selain itu, rumah sakit yang menyediakan pelayanan gawat darurat akan memiliki struktur organisasi yang lebih kompleks dibandingkan dengan rumah sakit yang tidak menyediakan pelayanan gawat darurat.

Sumber daya manusia merupakan faktor lain yang mempengaruhi struktur organisasi rumah sakit. Rumah sakit yang memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan berkualitas akan lebih mampu menyediakan pelayanan yang berkualitas bagi pasien. Selain itu, sumber daya manusia yang terlatih juga dapat membantu dalam mengelola struktur organisasi rumah sakit secara efektif.

Selain faktor-faktor tersebut, terdapat juga beberapa perbandingan struktur organisasi rumah sakit di Indonesia dengan rumah sakit di negara lain. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Smith (2020), struktur organisasi rumah sakit di Amerika Serikat lebih kompleks dibandingkan dengan struktur organisasi rumah sakit di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh adanya sistem pelayanan kesehatan yang berbeda di kedua negara tersebut. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Johnson (2019) menunjukkan bahwa struktur organisasi rumah sakit di Jepang lebih terintegrasi dengan sistem pelayanan kesehatan lainnya dibandingkan dengan struktur organisasi rumah sakit di Indonesia.

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi rumah sakit dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ukuran rumah sakit, jenis pelayanan yang diberikan, serta sumber daya manusia yang tersedia. Selain itu, struktur organisasi rumah sakit di Indonesia juga memiliki perbedaan dengan struktur organisasi rumah sakit di negara lain. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait struktur organisasi rumah sakit yang efektif dan dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pasien.