Jawaban:

Hukum retorika Belletristik (Belles Lettres) adalah sekelompok prinsip atau pedoman yang digunakan dalam menulis karya sastra atau tulisan yang memiliki nilai estetika dan keindahan. Terdapat beberapa hukum retorika Belletristik yang berkaitan dengan menulis, di antaranya adalah:

1. Hukum Kecantikan (Loi du Beau): Menulis dalam gaya yang indah, menarik, dan memperhatikan estetika bahasa. Pemilihan kata-kata yang tepat, penggunaan gaya bahasa yang kreatif, serta penggunaan figur retoris seperti metafora, simbol, dan perbandingan membantu menciptakan keindahan dalam tulisan.

2. Hukum Kesinambungan (Loi de la Continuité): Menulis dengan mengikuti alur narasi yang berkesinambungan dan mempertahankan konsistensi cerita atau gagasan yang disampaikan. Menggunakan struktur yang baik, menghubungkan paragraf secara logis, dan memperhatikan aliran informasi serta pengembangan wacana.

3. Hukum Keselarasan (Loi de l'Harmonie): Menulis dengan memperhatikan keselarasan antara isi dan bentuk. Gagasan yang disampaikan seharusnya sejalan dengan gaya bahasa, nada, dan suasana yang ingin ditampilkan dalam tulisan. Mengatur ritme dan irama tulisan juga membantu menciptakan keselarasan.

4. Hukum Keaslian (Loi de l'Originalité): Menulis dengan gaya yang unik dan orisinal. Menciptakan karya yang memiliki ciri khas dan membedakan dari tulisan-tulisan lainnya. Mencoba pendekatan baru, sudut pandang yang segar, atau gaya penulisan yang inovatif merupakan bagian dari hukum keaslian dalam menulis.

5. Hukum Kesatuan (Loi de l'Unité): Menulis dengan menjaga kesatuan atau kohesi dalam tulisan. Menghindari penyimpangan atau perubahan yang tiba-tiba dalam alur cerita atau gagasan yang disampaikan. Mengikuti tema atau ide pokok yang telah ditetapkan dan menjaga konsistensi tulisan.

6. Hukum Keterbacaan (Loi de la Lisibilité): Menulis dengan memperhatikan keterbacaan tulisan. Menggunakan kalimat yang jelas, struktur yang mudah dipahami, serta menghindari penggunaan kata-kata yang rumit atau terlalu teknis. Menulis dengan bahasa yang dapat dipahami oleh pembaca yang luas.

Hukum-hukum retorika Belletristik tersebut membantu menentukan kualitas tulisan sastra dan membuatnya lebih menarik, indah, dan berkesan bagi pembaca.