Nasakh dan takhsis adalah dua teknik yang digunakan dalam ilmu tafsir Al-Qur'an.

Nasakh adalah teknik yang digunakan untuk menggantikan ayat atau surah yang dianggap tidak sesuai dengan zaman atau situasi yang berubah dengan ayat atau surah yang lebih sesuai. Contoh dari nasakh adalah pergantian hukuman yang ditentukan dalam surat Al-Maidah ayat 38 (hukuman denda) dengan hukuman yang lebih sesuai dengan zaman saat ini (hukuman penjara).

Takhsis adalah teknik yang digunakan untuk mengecualikan atau membatasi makna atau hukuman yang ditentukan dalam ayat atau surah tertentu. Contoh dari takhsis adalah dalam surat Al-Baqarah ayat 229 yang menentukan hukuman talak (cerai) sebanyak 3 kali, namun di batasi dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum talak dapat dilakukan.

Kedua teknik ini digunakan oleh para ulama untuk memahami dan menerapkan hukum-hukum dalam Al-Qur'an sesuai dengan konteks zaman dan situasi yang berubah. Namun, perlu diingat bahwa kedua teknik ini harus dilakukan dengan hati-hati dan berdasarkan dalil yang kuat dari Al-Qur'an dan Hadits serta pendapat para ulama yang terpercaya.