Peristiwa hukum dan akibat hukum saling berkaitan karena peristiwa hukum menyebabkan terjadinya suatu konsekuensi atau akibat hukum. Contohnya, peristiwa hukum berupa pelanggaran hukum oleh seseorang dapat menyebabkan akibat hukum berupa hukuman atau sanksi dari pihak berwenang. Peristiwa hukum juga dapat menyebabkan akibat hukum berupa hak atau kewajiban bagi pihak-pihak yang terkait.

Sebagai contoh lain, peristiwa hukum berupa perjanjian antara dua pihak dapat menyebabkan akibat hukum berupa hak dan kewajiban bagi kedua belah pihak sesuai dengan isi perjanjian tersebut.

Secara umum, peristiwa hukum dapat menimbulkan akibat hukum yang berbeda-beda tergantung pada peraturan hukum yang berlaku. Oleh karena itu, peristiwa hukum dan akibat hukum sangat erat kaitannya dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.