Skeptis dan apatis adalah dua istilah yang berbeda yang seringkali dianggap sebagai sinonim. Namun, meskipun keduanya merupakan sikap yang menunjukkan ketidakpercayaan terhadap sesuatu, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya.

Skeptis adalah seseorang yang memiliki sikap kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya sebagai tidak masuk akal atau tidak dapat dipercaya. Skeptis cenderung menghindari mengambil kesimpulan secara tergesa-gesa, dan lebih suka mengumpulkan bukti yang kuat sebelum membuat keputusan. Skeptis seringkali didefinisikan sebagai orang yang tidak percaya pada sesuatu kecuali ia memiliki bukti yang kuat dan meyakinkan.

Sedangkan apatis adalah sikap yang menunjukkan tidak adanya perhatian terhadap sesuatu yang terjadi di sekitarnya. Orang yang apatis seringkali tidak memperlihatkan perasaan atau minat terhadap sesuatu, dan lebih suka menjauh dari permasalahan atau situasi yang dianggapnya tidak penting. Orang yang apatis cenderung tidak memiliki rasa ingin tahu atau keinginan untuk terlibat dalam sesuatu, dan lebih memilih untuk menjalani hidupnya dengan cara yang aman dan tenang.

Secara umum, skeptis adalah sikap yang lebih aktif daripada apatis. Skeptis lebih cenderung untuk mempertanyakan sesuatu yang dianggapnya tidak masuk akal, sementara orang yang apatis lebih memilih untuk tidak terlibat sama sekali dalam situasi tersebut.