Gabriel Almond membagi enam kapabilitas sistem politik dalam mengatasi pengaruh lingkungan, yaitu kapabilitas adaptif, integratif, responsif, partisipatif, pengambilan keputusan, dan kapabilitas domestik dan internasional. Dalam hal ini, kita akan membahas hubungan antara kapabilitas responsif dan kapabilitas domestik dan internasional.

Kapabilitas responsif merujuk pada kemampuan sistem politik untuk merespons tuntutan dari masyarakat dan lingkungan yang berubah dengan cepat. Ini mencakup kemampuan untuk menangani krisis dan mengubah kebijakan jika diperlukan. Dalam konteks ini, kapabilitas responsif dapat terlihat dalam bagaimana sebuah negara menangani bencana alam, seperti gempa bumi atau banjir, atau bagaimana mereka merespons tuntutan masyarakat untuk perubahan dalam hukum atau kebijakan publik.

Sementara itu, kapabilitas domestik dan internasional mengacu pada kemampuan sistem politik untuk mengatasi tantangan dan memperjuangkan kepentingan nasional di dalam dan di luar negeri. Contoh dari kapabilitas domestik termasuk kemampuan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan dalam negeri, mengatasi ketidaksetaraan sosial, dan mempromosikan hak asasi manusia. Sedangkan kapabilitas internasional termasuk kemampuan untuk membentuk aliansi, mempromosikan kepentingan nasional dalam hubungan internasional, dan memperjuangkan isu global seperti perubahan iklim dan perdagangan internasional.

Keterkaitan antara kapabilitas responsif dan kapabilitas domestik dan internasional dapat terlihat dalam bagaimana sebuah negara merespons tuntutan dari masyarakat dan lingkungan yang berubah. Misalnya, jika masyarakat menuntut perubahan dalam hukum atau kebijakan publik yang berkaitan dengan isu global seperti perubahan iklim, sebuah negara yang memiliki kapabilitas responsif yang baik akan dapat mengambil tindakan untuk memenuhi tuntutan tersebut. Sementara itu, sebuah negara yang juga memiliki kapabilitas domestik dan internasional yang baik akan dapat memperjuangkan isu tersebut dalam forum internasional dan memastikan bahwa kepentingan nasional mereka terwakili.

Sebagai contoh, negara-negara Skandinavia seperti Swedia dan Norwegia dikenal memiliki kapabilitas responsif yang baik, seperti yang terlihat dalam cara mereka menangani pandemi COVID-19. Mereka juga memiliki kapabilitas domestik dan internasional yang baik, seperti yang terlihat dalam kebijakan mereka untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperjuangkan isu perubahan iklim dalam forum internasional. Hal ini menunjukkan bahwa kapabilitas responsif dan kapabilitas domestik dan internasional saling terkait dan penting untuk menjaga stabilitas dan keberhasilan sebuah sistem politik.