Pemanfaatan radio dan televisi (TVRI) dalam proyek pembangunan pedesaan di Indonesia tentu dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di daerah tersebut. Dengan adanya siaran-siaran tentang inovasi-inovasi yang bermanfaat, masyarakat dapat lebih mengetahui dan memahami cara-cara baru yang dapat meningkatkan kesejahteraannya.

Selain itu, siaran-siaran tersebut juga dapat memberikan informasi tentang berbagai program pemerintah yang berkaitan dengan pembangunan di pedesaan, sehingga masyarakat dapat lebih terlibat dalam pembangunan tersebut dan mendapat manfaat yang lebih besar.

Untuk menilai efektivitas dari program pembangunan ini, perlu dilakukan evaluasi secara berkala dengan melibatkan masyarakat sebagai pihak yang terdampak. Dari hasil evaluasi tersebut, dapat diketahui sejauh mana dampak positif yang telah dicapai oleh program pembangunan tersebut.

Sementara itu, hambatan-hambatan yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan program pembangunan tersebut dapat berupa kendala akses terhadap siaran radio dan televisi, kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya ikut serta dalam pembangunan, atau bahkan adanya kendala-kendala birokrasi dari pemerintah daerah.

Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, diperlukan kerjasama yang erat antara pemerintah, lembaga media, dan masyarakat. Pemerintah dapat menyediakan fasilitas akses radio dan televisi yang lebih baik, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ikut serta dalam pembangunan pedesaan. Sedangkan lembaga media, seperti TVRI, dapat menyediakan siaran-siaran yang lebih berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.