Penjelasan:

1. Proses untuk Mendapatkan Peluang dan Ancaman beserta Faktor Kunci Sukses

Untuk mendapatkan peluang dan ancaman, yang pertama harus dilakukan adalah melakukan analisis situasi dan lingkungan bisnis. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan studi pasar, analisis pesaing, dan mengamati trend bisnis terkini. Setelah itu, dapat diidentifikasi faktor-faktor yang mampu mempengaruhi peluang dan ancaman tersebut untuk kemudian menentukan faktor kunci sukses yang dibutuhkan untuk menghadapi peluang dan ancaman tersebut.

Contoh dari proses ini adalah pada bisnis warung makan. Dalam melakukan analisis situasi, dapat diketahui bahwa makanan cepat saji sekarang ini populer dan banyaknya pesaing dengan konsep serupa. Hal ini merupakan ancaman bagi bisnis warung makan tersebut. Namun, terdapat peluang baru yaitu meningkatnya kesadaran orang terhadap makanan sehat dan alami. Oleh karena itu, faktor kunci sukses yang dibutuhkan dapat berupa pelayanan yang cepat dan ramah untuk mempertahankan pelanggan, serta menyediakan variasi menu sehat untuk menarik pelanggan baru.

2. Proses untuk Mendapatkan Kekuatan dan Kelemahan beserta Faktor Kunci Sukses

Proses untuk mendapatkan kekuatan dan kelemahan dilakukan dengan melakukan analisis internal terhadap organisasi atau bisnis. Dalam melakukan analisis ini, perlu diidentifikasi sumber daya, kemampuan, dan keahlian perusahaan atau organisasi. Setelah itu, dapat diidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari faktor-faktor tersebut, serta menentukan faktor kunci sukses yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan kekuatan dan mengatasi kelemahan.

Misalnya pada bisnis toko buku. Setelah melakukan analisis internal, dapat diketahui bahwa kekuatan dari bisnis tersebut adalah memiliki tim pengelola yang terampil dalam menyediakan bahan bacaan yang berkualitas. Namun, ada kelemahan yaitu kurangnya promosi online dan kurangnya variasi dalam stok buku. Dari analisis tersebut, faktor kunci sukses yang dibutuhkan misalnya meningkatkan promosi online dan melakukan peningkatan variasi stok buku.

3. Definisi Visi dan Misi serta Perbedaannya

Visi adalah gambaran masa depan yang diharapkan oleh organisasi atau perusahaan, yang mencerminkan tujuan jangka panjang dan menjadi sumber inspirasi bagi para pemangku kepentingan. Sedangkan misi adalah pernyataan yang menyatakan tujuan inti dari organisasi atau perusahaan yang membimbing perilaku dan keputusan bisnis, serta mencakup strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Perbedaan antara visi dan misi adalah visi lebih fokus pada gambaran jangka panjang sementara misi lebih fokus pada tujuan inti dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

4. Perlukah Fakultas Saudara Memiliki Visi dan Misi?

Pentingnya voli dan misi tergantung dari tipe organisasi atau perusahaan. Fakultas adalah suatu institusi pendidikan yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan berkualitas bagi Mahasiswa/i. Sehingga menjawab apakah perlunya visi dan misi fakultas itu sebaiknya ditujukan untuk menjumlah keberhasilan dari tujuan tersebut dengan kepentingan mahasiswa sebagai pihak utama pengguna jasa fakultas.

5. Perlukah dalam Pengembangan atau Pembuatan Visi dan Misi Dimusyawarahkan dalam Organisasi?

Sangat diperlukan untuk melakukan musyawarah dalam pengembangan atau pembuatan visi dan misi karena visi misi harus mencerminkan arah dan filosofi organisasi dan disepakati bersama oleh seluruh pihak terkait. Melibatkan banyak pihak dapat membantu melihat sudut pandang yang berbeda dan memaksimalkan upaya untuk merumuskan visi dan misi yang sesuai dengan organisasi atau perusahaan. Selain itu, melibatkan banyak pihak dalam pembuatan visi dan misi dapat memperkuat rasa memiliki dan sense of belonging di kalangan stakeholder, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan keinginan untuk bersama-sama mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

jangan lupa like dan mark brainliests ya kak