Pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia, guru-guru memiliki peran penting dalam membangun bangsa yang baru. Berikut adalah dua dimensi perjuangan guru pasca proklamasi beserta penjelasannya:

1. Dimensi Pendidikan:

Dimensi ini melibatkan perjuangan guru dalam membangun dan mengembangkan sistem pendidikan yang berkualitas di Indonesia. Setelah proklamasi, banyak sekolah dan fasilitas pendidikan yang rusak akibat perang dan pendudukan Jepang. Guru-guru bertanggung jawab untuk memulihkan dan membangun kembali infrastruktur pendidikan yang hancur serta menyediakan akses pendidikan kepada seluruh masyarakat, termasuk anak-anak yang terdampak konflik dan kurang mampu.

2. Dimensi Perjuangan Ideologi:

Dimensi ini melibatkan perjuangan guru dalam mendidik generasi muda Indonesia dengan nilai-nilai pancasila, nasionalisme, demokrasi, dan keadilan sosial. Guru-guru berperan sebagai agen perubahan yang memainkan peran penting dalam membentuk sikap, pemikiran, dan identitas bangsa. Mereka harus mengajarkan sejarah perjuangan bangsa, nilai-nilai kebangsaan, dan menginspirasi anak-anak untuk mencintai dan berkontribusi pada pembangunan negara.

Guru-guru juga bertanggung jawab untuk melawan pengaruh ideologi asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia. Mereka harus mendorong pemikiran kritis, kebebasan berpendapat, dan kerjasama antarbangsa yang sejalan dengan semangat kemerdekaan.

Kedua dimensi perjuangan di atas menunjukkan bahwa guru-guru pasca proklamasi berperan penting dalam membangun dan memperkuat fondasi pendidikan serta ideologi bangsa Indonesia.