Jawaban:

Kitab Ibrani 11:11 menyatakan, "Oleh iman juga Sara sendiri, sekalipun sudah tua, diperkenankan untuk memperoleh keturunan, karena ia menganggap Dia yang menjanjikan itu dapat dipercayai." Dalam konteks ini, iman dan pengharapan saling terkait karena Sara mempercayai janji Allah bahwa Dia akan memberikan keturunan meskipun dalam usia tua yang tidak mungkin lagi memiliki anak.

Iman dalam konteks ini adalah keyakinan atau kepercayaan yang kuat pada janji Allah. Sara memiliki keyakinan bahwa Allah akan memenuhi janji-Nya meskipun terdapat banyak halangan dalam keadaannya. Pengharapan, di sisi lain, adalah keyakinan yang didasarkan pada iman bahwa Allah akan memenuhi janji-Nya di masa depan. Sara memiliki pengharapan bahwa Allah akan memenuhi janji-Nya, meskipun tidak terlihat kemungkinan bahwa dia akan memiliki keturunan dalam usia tua.

Jadi, iman dan pengharapan saling terkait karena iman menjadi dasar keyakinan kita bahwa Allah akan memenuhi janji-Nya, sedangkan pengharapan adalah keyakinan kita bahwa janji-Nya akan datang pada waktunya. Kedua hal ini saling berkaitan dan mengarahkan kita pada hubungan yang lebih kuat dengan Allah, menguatkan kepercayaan kita dan memperkuat harapan kita dalam iman kita.