PT Bangun Bangsa adalah salah satu industri kecil yang bergerak dalam pembuatan rantai. Berdasarkan evaluasi, pada tahun 2020 perusahaan telah berhasil menjual rantai sebanyak 15.000 unit dalam satu tahun. Metoda respon konsumen yang diterapkan perusahaan adalah make to stock mengingat waktu dan jumlah pembelian rantai dari konsumen yang bersifat random. Untuk menjaga loyalitas pelanggan (agar tidak berpindah ke produsen lain), pemilik perusahaan selalu berusaha untuk memenuhi permintaan pelanggan meskipun dengan resiko menyediakan komponen- komponen rantai melebihi jumlah permintaan yang datang. Akibatnya biaya yang harus ditanggung perusahaan untuk investasi dan penyimpanan barang menjadi besar. Diketahui bahwa biaya yang dibutuhkan untuk membuat rantai sebesar Rp 150.000,- per rantai dan biaya simpan pertahun sebesar 20% dari modal produksi. Hal ini tentu saja dapat mengakibatkan menurunnya keuntungan yang diperoleh perusahaan. Sebenarnya, seorang mahasiswa Teknik Industri yang tengah kerja praktek di tempat tersebut pernah menyarankan perusahaan untuk mengurangi jumlah pemesanan komponen rantai agar jumlah inventori dapat diminimumkan. Namun, menurut pemilik perusahaan menurunkan jumlah inventori dapat mengakibatkan hilangnya kesempatan menjual dan dapat mengakibatkan naiknya biaya pemesanan komponen. Perusahaan selama ini menanggung biaya pesan sebesar Rp 50.000.000,- persekali pesan untuk 500 unit produk. Sehingga, biaya per unit yang dibebankan pada setiap rantai dapat dikurangi dengan memesan komponen sesuai batas pemesanan maksimum.a. Berdasarkan dari kasus di atas, tentukan sistem relevan serta jelaskan six elements of problem dari kasus tersebut!

b. Buatlah influence diagram dari kasus di atas!​