Untuk membuat partai politik di Indonesia bertransformasi menjadi partai yang bersih dan terbebas dari praktik korupsi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:

Menerapkan sistem seleksi yang ketat bagi para calon anggota partai. Hal ini dapat dilakukan dengan mewajibkan para calon anggota menyampaikan riwayat hidup dan rekam jejak yang transparan, serta melakukan verifikasi terhadap kebenaran informasi yang disampaikan.

Mengadakan pendidikan dan pelatihan terkait integritas dan etika bagi para anggota partai. Dengan demikian, para anggota partai dapat memahami pentingnya integritas dan mengintegrasikannya dalam perilaku sehari-hari.

Menerapkan sistem disciplin yang tegas bagi para anggota partai yang terbukti melakukan tindakan korupsi atau pelanggaran etika lainnya. Ini dapat menjadi deterrent bagi para anggota partai yang mungkin merasa tertarik untuk melakukan tindakan-tindakan tersebut.

Melakukan transparansi dalam pengelolaan dana partai. Ini dapat dilakukan dengan mengungkapkan informasi tentang sumber dan penggunaan dana partai secara terbuka, serta mengadakan audit terhadap keuangan partai secara berkala.

Menjalin kerjasama dengan lembaga anti-korupsi seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dengan demikian, partai dapat memperoleh bantuan dari lembaga tersebut dalam menangani masalah korupsi yang mungkin muncul.