Jawaban:

Proses pembuatan kebijakan publik pada saat situasi politik tidak stabil menjadi lebih sulit dan memerlukan beberapa langkah penting untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut memiliki dukungan yang kuat dan mampu bertahan melawan tantangan dari legislatif. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:

1. Penelitian dan Analisis: Sebelum membuat kebijakan, penting untuk melakukan penelitian dan analisis terinci tentang masalah yang akan diselesaikan oleh kebijakan tersebut, serta memperhitungkan implikasi yang mungkin terjadi.

2. Konsultasi Publik: Konsultasi publik merupakan proses yang penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang akan diterapkan memperhitungkan pandangan dan kepentingan masyarakat.

3. Kerjasama dan Aliansi: Kerjasama dan aliansi dengan pihak yang berkepentingan dan memiliki pengaruh politik yang kuat dapat membantu memperkuat dukungan terhadap kebijakan yang akan diterapkan.

4. Kompromi dan Negosiasi: Pada situasi politik tidak stabil, kompromi dan negosiasi dapat menjadi alat penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang akan diterapkan diterima oleh semua pihak.

5. Dukungan Dokumentasi dan Evidence-Based: Dukungan dokumentasi dan evidence-based dapat membantu memvalidasi kebijakan dan memastikan bahwa kebijakan tersebut didasarkan pada bukti yang kuat.

Dengan melakukan langkah-langkah ini, pembuatan kebijakan publik pada situasi politik yang tidak stabil akan memiliki fondasi yang kuat dan dapat bertahan melawan tantangan dari legislatif. Namun, tetap perlu diingat bahwa proses ini memerlukan waktu dan usaha yang berkelanjutan dan konsisten untuk memastikan keberhasilan kebijakan.