Jawaban:

Data yang perlu dilengkapi dalam pengkajian pasien tersebut adalah:

1.Riwayat alergi: untuk mengetahui apakah pasien memiliki alergi terhadap obat atau makanan tertentu.

2.Riwayat medis: untuk mengetahui apakah pasien memiliki riwayat penyakit kronis atau sedang menjalani pengobatan tertentu.

3.Riwayat sosial: untuk mengetahui kebiasaan pasien sehari-hari dan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kondisinya.

4.Penggunaan obat-obatan: untuk mengetahui obat-obatan yang sudah digunakan oleh pasien sebelumnya atau saat ini.

Pengelompokan data subyektif:

1.Pasien mengatakan pada panas dan kakinya nyeri

2.Pasien mengeluh badannya terasa gatal, kulit kepala gatal, daerah genitalia terasa panas pada lubang kencing

3.Pasien tidak mau makan sayur, maupun ikan atau telur

4.Pasien merasa lukanya basah dan tidak sembuh-sembuh

Pengelompokan data obyektif:

1.Nyeri skala nyeri 8 (NRS skala 1-10), pasien hanya berbaring saja, ekspresi tampak kesakitan

2.Balutan kotor, kulit kepala kotor berketombe, rambut kusut berminyak, muka berminyak, gigi kotor, mukosa bibir kering pecah-pecah, ada sisa makanan

3.Pasien terpasang Dower Chateter (DC) sudah sejak seminggu lalu, gland penis kotor berkerak, lipat paha kotor

4.Data pemeriksaan TD= 140/90 mmHg; nadi 88 x/menit; suhu tubuh 38,3º C; frekwuensi napas 20 x/menit, Pemeriksaan rontgen: gambaran fraktur terbuka tibia dextra 1/3 distal

Kebutuhan dasar pada pasien yang terganggu adalah:

1.Kebutuhan nutrisi: pasien tidak mau makan sayur, maupun ikan atau telur. Perlu dilakukan penilaian gizi dan perencanaan diet yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.

2.Kebutuhan eliminasi: pasien terpasang Dower Chateter (DC) dan mengalami gangguan pada daerah genitalia, perlu dilakukan perawatan dan observasi terhadap kondisi tersebut.

3.Kebutuhan istirahat dan tidur: pasien mengalami nyeri dan kesakitan, perlu dilakukan manajemen nyeri dan memberikan lingkungan yang tenang dan nyaman untuk istirahat dan tidur.

4.Kebutuhan keamanan: pasien mengalami luka fraktur terbuka dan perlu menjaga kebersihan balutan dan observasi terhadap kemungkinan infeksi.

Analisa data pada kasus pasien tersebut:

Pasien merupakan seorang laki-laki berusia 40 tahun yang mengalami fraktur terbuka tibia dextra 1/3 distal. Pasien juga mengalami gangguan

Penjelasan: