Bagaimana etika/ moral penjabat negara saat ini?

Berikut ini adalah pertanyaan dari angrainimira22 pada mata pelajaran SBMPTN untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Bagaimana etika/ moral penjabat negara saat ini?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Bagaimana Seharusnya Etika Seorang Pejabat Publik?

Diskusi rutin yang merupakan agenda MPR RI kembali dilaksanakan. Pada diskusi kali ini, Senin (17/10/2016), tema yang diangkat adalah etika pejabat publik dengan menghadirkan dua pembicara, yaitu Bachtiar Aly dan Hamdi Muluk.

Kedua profesor dan juga Guru Besar Universitas Indonesia ini sama-sama menyatakan bahwa sesungguhnya etika pejabat publik sudah tertuang di atas kertas dalam, yaitu dalam Ketetapan (TAP) MPR tahun 2001.

Menurut Bachtiar, etika pejabat publik adalah etika yang selaras dengan visi dan misi Indonesia masa depan, dan semuanya ada di TAP MPR tersebut. Mulai dari bagaimana harus bersifat jujur, adil, dan yang paling penting adalah tidak munafik. Namun, menurut politisi dari partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini, permasalahannya adalah di pelaksanaannya.

“Idealnya bagaimana harus bersikap sebagai seorang pejabat, dalam buku pintar sudah diatur. Pelaksanaannya yang tidak ada. Sekarang pertanyaannya adalah pelupa, pura-pura lupa, atau tidak mau tahu,” jelasnya di ruang Press Room Parlemen di kawasan Senayan, Jakarta.

Dalam TAP MPR ini, lanjutnya, selain dikatakan harus transparan, bertanggung jawab, tidak lari dari tanggung jawab, juga harus punya budaya malu. Namun budaya malu tersebut malahan tidak ada.

“Sekarang punya nggak budaya malu itu? Korupsi, sesudah korupsi bikin kenduri beberapa kali dan sudah begitu saja. Kemudian masyarakat kita juga permisif. Memaafkan begitu saja,” jelasnya.

Selain malu, hal yang penjadi penekanan oleh Bachtiar dalam diskusi etika pejabat publik ini adalah, fenomena para pejabat publik yang berbicara di luar kompetensinya. Menurutnya, pejabat banyak yang berbicara bahkan tanpa memahami permasalahannya. Asal ditanya wartawan, yang penting jawab saja.

Hal ini penting dan menjadi masalah, karena komunikasi bukan hanya sekedar komunikator, pesan, dan media. Namun ada efek yang ditimbulkan.

“Komunikasi itu kan bukan hanya komunikatornya, bukan hanya message-nya, dan medianya. Tapi di situ ada faktor efek apa yang ditimbulkan dari pernyataan itu,” jelasnya.

Ditambahkan lagi dalam komunikasi ada faktor noise (gangguan) sehingga pada akhirnya itu menjadi menjadi bola liar yang kita sebut dengan publik opini. Hal tersebut kemudian bisa menjadi menyesatkan.

Penjelasan:

Tolong jadikan jawaban terbaik terimakasih.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh shannonelena98 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 10 Jul 21