Jawaban:

Pada tahap awal, kulit buah mangrove dikupas terlebih dahulu dan pisahkan daging dari bijinya. Setelah ditambahkan air, buah mangrove diremas dan diperas sampai halus merata untuk kemudian disaring hingga tidak meyisakan ampas.

Pada tahapan berikutnya, rebus sari buah mangrove yang ditambah gula merah secara berulang selama tiga hari. Selanjutnya hasil rebusan buah mangrove disarinng dan disajikan kemudian siap dikemas dan dipasarkan. Sirup ini memiliki kombinasi rasa asam dan manis yang menyerupai anggur atau wine.

“Ini konsepnya ingin melestarikan kembali warisan turun menurun dari nenek moyang kita, dimana dulunya mereka menggunakan buah mangrove ini dijadikan alternative olahan pangan,” ucap Ni Kadek Surasmini salah satu ibu-ibu nelayan yang memproduksi.

Tidak jarang juga pengunjung hutan mangrove yang menyukai sirup buah mangrove ini. “Minumannya ini sangat segar, ada asemnya dan manisnya sedikit yang membuat setelah minum jus ini badan kerasa segar.” ujar Purnama yang berkunjung.

Tingginya kandungan oksidan membuat sirup ini dipercaya berkhasiat menjaga imun tubuh hingga mengobati berbagai macam penyakit jika mengonsumsi secara teratur. Satu botol sirup mangrove sebesar 350 ml dibanderol dengan harga Rp 25 ribu.