4 Bangsa Indonesia adalah bangsa yang pluralis baik suku, budaya dan agamanya. Ini merupakan kekayaan bangsa yang patut disyukuri. Tentu hal ini membutuhkan tingkat toleransi dan solidaritas yang tinggi dari seluruh masyarakat Indonesia. Dalam hubungannya dengan keragaman tersebut, dikenal 3 (tiga) model-model teologi agama. Tipologi tripolar merupakan yang digunakan sebagai standar di dalam studi teologi agama-agama.  Ketiga tipologi dalam tipologi Tripolar adalah tipologi eksklusivisme,  tipologi inklusivisme dan  tipologi  pluralisme.

Pembahasan

Pemetaan dalam tipologi tripolar didasarkan pada kesamaan dan perbedaan cara pandang para teolog dan non-teolog kristen terhadap agama-agama lain di luar Kristen.

1) Eksklusivisme

Pandangan eksklusivisme memiliki sikap eksklusif mengenai keselamatan. Eksklusivisme menegaskan bahwa agama kebenaran dan keselamatan hanya ada di dalam kristen sedangkan agama lain selain kristen sama sekali tidak ada keselamatan di dalamnya.

2) Inklusivisme

Inklusivisme mengandung penolakan sekaligus penerimaan bagi agama-agama lain. Inklusivisme memandang bahwa agama-agama lain di luar kristen juga diberikan kasih sayang dari Allah dan bisa diselamatkan, tetapi pemenuhan keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus.  Pada satu sisi, inklusivisme menerima adanya manifestasi rohani di dalam agama-agama lain. Akan tetapi, di sisi lain agama-agama ditolak dan dinilai tidak cukup bagi keselamatan.

3) Pluralisme

Pluralisme termasuk pandangan yang baru dan kontroversial. Dalam pandangan pluralisme, adanya kebenaran yang sama dalam agama-agama, meskipun berbeda-beda diakui. Pluralisme memandang bahwa  Allah dapat dikenal melalui cara atau jalan yang bermacam-macam.

Sesuai dengan konteks bangsa Indonesia yang beragam diantara 3 model teologi agama ini yang tepat diterapkan di Indonesia adalah pandangan Pluralisme.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut tentang agama di Indonesia pada yomemimo.com/tugas/51459694

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1