Penjelasan:

1. Asam asetat adalah asam lemah dengan nilai tetapan kesetimbangan asam, Ka = 1,8 × 10 -5. Berikut ini, manakah yang kapasitas buffernya paling kecil? A. 0,01 M asam asetat / 0,01 M natrium asetat B. 0,1 M asam asetat / 0,1 M natrium asetat C. 1,0 M asam asetat / 1,0 M natrium asetat D. A, B, dan C mempunyai kapasitas buffer yang sama E. A, B, dan C tidak mempunyai kapasitas buffer Kunci : A Pembahasan :

2. Natrium hidroksida (NaOH) dan asam sianida (HCN) dengan Ka = 4 x 10-10, masing - masing sebanyak 0,1 dan 0,15 mol dilarutkan dalam air sehingga diperoleh larutan dengan volume 100 mL. larutan yang dihasilkan memiliki pH … A. 10 – 2 log 2 B. 10 – log 2 C. 10 + 2 log 2 D. 9+ log 2 E. 3 + log 2 TP SBMPTN 5

PRIMAGAMA – 1

Kunci : B Pembahasan:

3. Larutan I dibuat dengan melarutkan 0,01 mol urea dalam 500 g air. Larutan II dibuat dengan melarutkan 0,001 mol NaBr dan 0,001 mol Na2SO4 dalam 500 g air. Kedua garam ini terdiosiasi sempurna dalam air. Maka perbandingan penurunan titik beku larutan I terhadap larutan II adalah … A. 1 : 1 B. 1 : 2 C. 2 : 1 D. 2 : 3 E. 3 : 2 Kunci : A Pembahasan : Untuk menghitung penuruna titik beku kita harus mencari molalitas dan untuk garam yang terdiosiasi sempurna kita perlu mencari faktor van’t Hoff. mol urea 0,01  Molalitas larutan I = () = 0,5 = 0,02 molal ∆Tf = Kf x m = 0,02 Kf 