Menurut Anda, apakah masyarakat di Indonesia sudah dapat memahami bahwa

Berikut ini adalah pertanyaan dari zaidafandhy pada mata pelajaran SBMPTN untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Menurut Anda, apakah masyarakat di Indonesia sudah dapat memahami bahwa bangsa Indonesiamerupakan bangsa yang majemuk atau pluralis sehingga hal ini menjadi modal dasar dalam meredam
terjadinya potensi konflik pada masyarakat Indonesia? Berikan contohnya. Jangan lupa sertakan
sumber referensi jawaban Anda.

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Pluralitas atau pluralisme berarti kemajemukan. Pengertian pluralisme adalah paham yang meyakini keadaan realitas yang tidak tunggal, atau plural atau pluralisme adalah paham yang menghargai adanya perbedaan dalam suatu masyarakat dan memperbolehkan kelompok yang berbeda tersebut untuk tetap menjaga keunikan budayanya masing-masing.

Di Indonesia, pluralisme seringkali dipandang sebagai perbedaan dalam suatu masyarakat atau kelompok, yang saling menjaga nilainya masing-masing. Hal ini juga harus diikuti dengan payung hukum yang sama dan sederajat, gunanya agar tidak ada terjadinya konflik dalam bermasyarakat di Indonesia.

Penjelasan:

Kekayaan serta keberagaman yang dimiliki oleh Indonesia menjadikannya sebagai suatu negara yang multilkultural, yaitu masyarakat yang hidup serta berdampingan dengan berbagai macam jenis kebudayaan, namun antara satu dan lainnya tetap saling menjaga serta menghormati perbedaan budaya yang ada.  

Konsekuensi masyarakat multikultural di Indonesia dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, antara lain:  

1. Masalah etnisitas

Fredrik Barth dalam Kelompok Etnik dan Batasannya (1988) menerangkan, istilah etnik menunjuk pada kelompok tertentu karena kesamaan ras, agama, asal-usul bangsa, atau kombinasi kategori tersebut pada sistem nilai budayanya.

2. Primordialisme

Primordialisme adalah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil. Meliputi tradisi, adat istiadat, kepercayaan, atau segala sesuatu di dalam lingkungan pertamanya.

3. Etnosentrisme

David Ricky Matsumoto dalam Culture and Psychology (1996) mendefinisikan etnosentrisme sebagai kecenderungan melihat dunia hanya melalui sudut pandang budaya sendiri.

4. Prasangka dan stereotip

Prasangka adalah cara pandang atau perilaku seseorang terhadap orang lain secara negatif. Prasangka sangat potensial menimbulkan kesalahpahaman.

5. Kelompok minoritas dan mayoritas

Suatu kelompok disebut minoritas bila jumlah anggota kelompok secara signifikan jauh lebih kecil daripada kelompok lain dalam komunitas, begitupula sebaliknya.

6. Konflik SARA  

Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) adalah istilah untuk menyebut kenyataan masyarakat Indonesia yang masih menggunakan latar belakang etnik, rasial dan agama untuk mencapai tujuan.

7. Disintegrasi bangsa

Bangsa Indonesia menghadapi tantangan besar terkait masalah etnisitas. Jika tidak berhasil menghadapi dan menaklukkan tantangan itu, akibat fatalnya adalah disintegrasi bangsa.

Tetapi bila seluruh masyarakat Indonesia memiliki kesepakatan dan komitmen bahwa negara kesatuan adalah final, maka proses menjadi negara kesatuan makin eksis dengan mengedepankan prinsip Bhinneka Tunggal Ika yaitu meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh huriyahaqilahqya dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 30 Jan 22