Berikut ini adalah pertanyaan dari putryfenita99 pada mata pelajaran SBMPTN untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
cepet nanti ku kasih poin lebih
ngasal report
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
tanah yang subur : petani : menanam padi
sumber air melimpah : nelayan : memancing/menangkap ikan
hutan bambu yang luas : pengrajin kayu : membuat lemari,kursi,dan meja
bentang alam yang indah dan memesona : gunung : tempat wisata
danau yang menjadi habitat macam macam ikan :
ikan Tuna, ikan cakalang, ikan tongkol, ikan kakap, ikan tenggiri : Danau Tempe di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, sejak lama sudah menjadi andalan warga setempat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Danau purba yang usianya disamakan dengan usia daratan pulau Sulawesi itu, salah satunya menjadi andalan warga untuk praktik perikanan budidaya. Di danau seluas hampir 13 ribu hektare itu, sedikitnya 3.000 nelayan memanfaatkannya untuk budidaya perikanan.
“Ikan yang dilepasliarkan itu adalah ikan tawes, jelawat, dan baung yang biasa hidup di dalam danau tersebut,” ungkap dia di Jakarta akhir pekan lalu.
Arik menjelaskan, salah satu tujuan dilakukan pelepasliaran, adalah untuk memulihkan ekosistem Danau Tempe yang dari waktu ke waktu terus mengalami penurunan. Permasalahan yang sudah lama ada di danau tersebut, adalah sedimentasi dan eutrifiokasi yang membuat ekosistem mengalami degradasi dan mengancam keragaman jenis ikan yang ada di dalamnya.
“Kami melihat Danau Tempe ini sebagai aset sumberdaya yang harus dipulihkan daya dukungnya, utamanya keseimbangan ekosistem. Oleh karenanya restocking ini penting untuk memulihkan ekosistem Danau Tempe,” tutur dia.
Melalui restocking ikan lokal, Arik berharap, selain memulihkan kondisi ekosistem danau, juga ke depannya perekonomian masyarakat dan nelayan akan mengalami peningkatan setelah produksi bertambah banyak. Untuk itu, ke depan diharapkan posisi danau Tempa sebagai penopang ekonomi masyarakat untuk sektor perikanan, bisa semakin kuat lagi.
baca : Eceng Gondok Danau Tempe, dari Biogas hingga Kerajinan Tangan
Pemulihan Danau
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Wajo Nasfari, di danau Tempe mengatakan, penurunan kualitas ekosistem memang menjadi pekerjaan rumah yang harus diatasi segera. Persoalan yang hingga sekarang belum diatasi, adalah bagaimana membersihkan sedimentasi yang dari waktu ke waktu terus menebal.
“Padahal, dengan sedimentasi yang terus menerus bertambah, daya tampung air danau menjadi turun drastis,” ujarnya.
Terdapat sekitar 3000 nelayan di Danau Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan yang ruang tangkapannya semakin menyempit seiring dengan adanya upaya komersialisasi dari Pemda setempat. Foto : Wahyu Chandra/Mongabay Indonesia
Sebagai danau purba yang luasnya mencapai 13 ribu ha, keberadaan danau Tempe menjadi tumpuan bagi sungai dan anak sungai yang ada di sekitarnya. Tercatat, saat ini terdapat 1 sungai dan 28 anak sungai yang bermuara di danau tersebut. Sungai tersebut adalah sungai Walanae yang mengalir langsung ke sungai Palime di Kabupaten Bone.
Dengan kondisi seperti itu, saat musim hujan turun, air melimpah dari semua anak sungai dan masuk ke sungai Walanae untuk kemudian berakhir di danau Tempe. Sementara, danau yang mengalami sedimentasi parah, tak mampu lagi menampung limpahan air dan akibatnya hanya sampai kedalaman sekitar 7 meter saja air masuk ke dalam danau.
Masyarakat yang hidup di sekitar Danau Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan setiap tahunnya harus bergelut dengan banjir. Mereka menggunakan sungai dan danau sebagai tempat aktivitas mandi dan mencuci. Foto : Wahyu Chandra/Mongabay Indonesia
“Dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia, pengertian konservasi tidak ada yang berdiri sendiri, tetapi selalu dikaitkan dengan objek pengaturan hukumnya,” jelasnya.
Dengan adanya konservasi, Sulistiono mengatakan, upaya perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan sumber daya ikan, termasuk di dalamnya adalah ekosistem, jenis, dan genetika bisa menjamin keberadaan, ketersediaan, dan kesinambungan dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman sumber daya ikan.
Alasan kenapa beberapa jenis ikan perlu diberikan tindakan konservasi, kata Sulistiono, adalah karena mereka mengandung nilai ekonomi, nilai sosial, nilai ekologi, nilai budaya, nilai religi, nilai estetika, dan adanya ancaman kepunahan.
Sejauh mata memandang di tengah danau Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, terlihat hamparan tanaman eceng gondok, seperti gugusan pulau yang bergerak. Di tengah danau banyak ditemukan rumah apung, yang biasa digunakan sebagai tempat istirahat nelayan setempat. Foto : Wahyu Chandra/Mongabay Indonesia
Sementara Peneliti Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Haryono, menjelaskan, ikan yang tumbuh di air tawar, bisa ditemukan di habitat air yang mengalir (lotik) seperti sungai dan air yang menggenang (lentik) seperti danau, waduk, dan rawa.
“Perairan umum daratan air tawar ini terutama ada di pulau Kalimantan dan Sumatera,” ucap dia.
Penjelasan:
maaf saya tidak bisa menjawab sebanyak mungkin kak dan maap terlalu banyak :(
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh unknown dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 14 Feb 22