Kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy) adalah suatu pendekatan yang menggunakan bukti ilmiah dan data yang terpercaya sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan. Pendekatan ini didasarkan pada prinsip bahwa kebijakan yang didasarkan pada bukti yang kuat akan lebih efektif dan efisien dibandingkan kebijakan yang didasarkan pada opini atau kepercayaan subyektif.

Kebijakan berbasis bukti merupakan suatu pendekatan yang menekankan pentingnya menggunakan bukti ilmiah yang terpercaya sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan. Pendekatan ini mencoba untuk menghindari pengambilan keputusan yang didasarkan pada opini atau kepercayaan subyektif, dan lebih menekankan pada pengambilan keputusan yang didasarkan pada bukti yang kuat.

Kebijakan berbasis bukti juga menekankan pentingnya mengumpulkan bukti yang terpercaya untuk membantu dalam pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan. Bukti ini dapat berupa hasil penelitian ilmiah, data statistik, atau informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Davies (1999) menjelaskan bahwa kebijakan berbasis bukti merupakan suatu pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kebijakan dengan cara menggunakan bukti yang terpercaya sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan. Menurut Davies, pendekatan ini merupakan suatu langkah penting dalam meningkatkan kualitas kebijakan dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diinginkan.