Berikut ini adalah pertanyaan dari Sabrinah2011 pada mata pelajaran SBMPTN untuk jenjang Sekolah Dasar
Minta tolong di jawab ya kk!-Gangguan pada tahap evaporasi?
_Gangguan pada tahap presipitasi ada tiga -yang sama?
-Gangguan pada transpirasi?
-Gangguan pada tahap kondensasi?
-Gangguan pada tahap infiltrasi?
-Gangguan pada tahap presipitasi?
minta tolong ya kk nanti pagi di kumpul
_Gangguan pada tahap presipitasi ada tiga -yang sama?
-Gangguan pada transpirasi?
-Gangguan pada tahap kondensasi?
-Gangguan pada tahap infiltrasi?
-Gangguan pada tahap presipitasi?
minta tolong ya kk nanti pagi di kumpul
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Semua pertanyaan ini berkaitan dengan siklus air dalam lingkungan alam. Berikut adalah jawaban untuk masing-masing pertanyaan:
Gangguan pada tahap evaporasi dapat terjadi jika kelembaban udara sangat tinggi, suhu udara yang rendah, atau jika permukaan air terlalu dingin. Hal ini akan menghambat laju penguapan air dan mengganggu siklus air.
Gangguan pada tahap presipitasi dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu hujan, salju, dan hujan asam. Hujan terganggu jika ada polusi yang mengakibatkan awan menjadi terlalu asam sehingga tidak mampu membentuk tetesan air yang cukup besar untuk jatuh ke bumi. Salju terganggu jika suhu di atmosfer tidak cukup rendah atau jika kelembaban di atmosfer terlalu rendah sehingga salju tidak dapat terbentuk. Hujan asam terjadi ketika polutan seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida bereaksi dengan air di atmosfer, menghasilkan asam sulfat dan asam nitrat yang jatuh ke bumi.
Gangguan pada transpirasi dapat terjadi jika kelembaban udara terlalu tinggi atau jika tanaman mengalami stres karena kondisi lingkungan seperti kekeringan atau kelebihan air.
Gangguan pada tahap kondensasi dapat terjadi jika suhu di atmosfer terlalu tinggi atau jika kelembaban di atmosfer terlalu rendah sehingga awan tidak dapat terbentuk dengan baik. Hal ini dapat mengganggu pembentukan tetesan air yang diperlukan dalam proses presipitasi.
Gangguan pada tahap infiltrasi dapat terjadi jika tanah terlalu keras atau terlalu kering sehingga air tidak dapat meresap ke dalam tanah dengan baik. Hal ini dapat mengurangi jumlah air yang tersedia bagi tanaman atau dapat menyebabkan banjir jika air tidak dapat meresap ke dalam tanah dengan cepat.
Gangguan pada tahap presipitasi sama dengan jawaban nomor 2 di atas, yaitu dapat terjadi dalam bentuk hujan, salju, atau hujan asam jika ada polutan yang mengganggu proses pembentukan tetesan air yang cukup besar untuk jatuh ke bumi.
Gangguan pada tahap evaporasi dapat terjadi jika kelembaban udara sangat tinggi, suhu udara yang rendah, atau jika permukaan air terlalu dingin. Hal ini akan menghambat laju penguapan air dan mengganggu siklus air.
Gangguan pada tahap presipitasi dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu hujan, salju, dan hujan asam. Hujan terganggu jika ada polusi yang mengakibatkan awan menjadi terlalu asam sehingga tidak mampu membentuk tetesan air yang cukup besar untuk jatuh ke bumi. Salju terganggu jika suhu di atmosfer tidak cukup rendah atau jika kelembaban di atmosfer terlalu rendah sehingga salju tidak dapat terbentuk. Hujan asam terjadi ketika polutan seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida bereaksi dengan air di atmosfer, menghasilkan asam sulfat dan asam nitrat yang jatuh ke bumi.
Gangguan pada transpirasi dapat terjadi jika kelembaban udara terlalu tinggi atau jika tanaman mengalami stres karena kondisi lingkungan seperti kekeringan atau kelebihan air.
Gangguan pada tahap kondensasi dapat terjadi jika suhu di atmosfer terlalu tinggi atau jika kelembaban di atmosfer terlalu rendah sehingga awan tidak dapat terbentuk dengan baik. Hal ini dapat mengganggu pembentukan tetesan air yang diperlukan dalam proses presipitasi.
Gangguan pada tahap infiltrasi dapat terjadi jika tanah terlalu keras atau terlalu kering sehingga air tidak dapat meresap ke dalam tanah dengan baik. Hal ini dapat mengurangi jumlah air yang tersedia bagi tanaman atau dapat menyebabkan banjir jika air tidak dapat meresap ke dalam tanah dengan cepat.
Gangguan pada tahap presipitasi sama dengan jawaban nomor 2 di atas, yaitu dapat terjadi dalam bentuk hujan, salju, atau hujan asam jika ada polutan yang mengganggu proses pembentukan tetesan air yang cukup besar untuk jatuh ke bumi.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh adam6260 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 25 Jun 23