menjelaskan latar belakang lahirnya politik etische (politik balas budi)​

Berikut ini adalah pertanyaan dari Aditwoyyy pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Menjelaskan latar belakang lahirnya politik etische (politik balas budi)​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Latar belakang politik etis (Etische Politiek) dikarenakan penderitaan kaum pribumi akibat sistem tanam paksa pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1830. Politik etis lahir dari kalangan humanis di parlemen Belanda. Para kaum humanis ingin menjalankan politik etis sebagai tindakan balas budi kepada kaum pribumi. Tujuan utama politik etis adalah ingin memberikan kehidupan yang layak bagi kaum pribumi karena sudah mensejahterakan warga Belanda.

Pembahasan

Politik Etis pertama kali dicetuskan oleh kaum humanis di parlemen Belanda. Mereka merasa prihatin terhadap kaum pribumi yang menderita akibat sistem tanam paksa Belanda. Sejah tahun 1830, kaum pribumi dipaksa bekerja untuk memenuhi kebutuhan pemerintah kolonian Hindia Belanda. Penderitaan kaum pribumi terus berlanjut bahkan semakin parah ketika mereka bekerja kepada swasta di perkebunan-perkebunan pada tahun 1863. Beberapa tokoh Belanda yang memperjuangkan politik etis adalah Pieter Brooshooft (wartawan Koran De Locomotief) dan C.Th. van Deventer.

Tujuan Politik Etis

Politik etis bertujuan ingin melakukan balas budi kepada penduduk pribumi karena sudah membantu mensejahterakan rakyak Belanda. Kebijakan ini ingin meningkatkan kehidupan pendududuk pribumi yang sengsara karena sistem kerja paksa.

Isi Kebijakan Politik Etis

Politik etis berisi tiga kebijakan utama yang meliputi sektor edukasi, transmigrasi dan irigasi.

Edukasi

Kebijakan politik etis dalam sektor edukasi bertujuan untuk memberikan pendidikan yang layak kepada kaum pribumi. Kedepannya generasi ini dapat digunakan oleh pemerintah kolonian untuk kepentingan mereka.

Beberapa sekolah yang muncul diakibatkan oleh politik etis diantaranya:

  1. Hollandsche Inlandsche School (HIS), sekolah dasar untuk masyarakat pribumi.
  2. Europesche Lager School (ELS), sekolah dasar untuk anak Eropa dan pembesar pribumi.
  3. Hogare Burgerlijke School (HBS), sekolah menengah yang diperuntukkan bagi lulusan ELS
  4. Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), sekolah menengah bagi lulusan HIS.
  5. Algemeene Middlebare School (AMS), sekolah menengah atas bagi lulusan HBS maupun MULO
  6. School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA), sekolah pendidikan dokter Jawa.
  7. Recht Hoge School (Hukum), Landbouw School (Pertanian), Technik Hoghe School (Teknik)

Transmigrasi

Pemerintah Belanda melihat penduduk di pulau Jawa sudah cukup padat. Sehingga banyak para pekerja yang menganggur di pulau Jawa. Pemerintah menggunakan politik etis untuk memindahakn para pekerja ke luar pulau Jawa. Tujuannya agar daerah luar Jawa dapat tumbuh lebih baik.

Irigasi

Sebagian besar rakyat hidup dari bercocok tanam. Maka memperbaiki sistem irigasi dapat meningkatkan produksi pertanian. Tapi kebijakan ini disalah gunakan oleh pemerintah Belanda. Pemerintah kolonian melakukan perbaikan irigasi hanya pada saluran air di sekitar perkebunan. Sehingga masyarakat tidak begitu merasakan manfaat dari kebijakan ini.

Dampak Politik Etis

Politik etis berdampak kepada cara pendekatan pemirintah Hindia Belanda kepada penduduk pribumi. Banyak pemikir-pemikir baru yang juga lahir di Belanda yang ikut berperan selama dilaksanakannya politk etis. Beberapa dampak politk etis terhadap penduduk pribumi diantarnya sebagai berikut:

Pembangunan Infrastruktur

Infrasuktur yang dibangun oleh pemerintah Belanda awalnya bertujuan mempermudah bisnis untuk keuntungan Belanda. Namun warga masyarakat sekitar juga dapat merasakan dampaknya. Misalnya dengan pembangunan jalan dan jembatan.

Akulturasi Kebudayaan antar Penduduk

Terjadinya transmigrasi dari penduduk pulau Jawa ke beberapa daerah di luar Jawa mengakibatkan terjadinya pertemuan dua budaya. Selain itu di dunia pendidikan juga terjadi pertemuan budaya Eropa dan budaya Jawa. Sehingga penduduk pribumi mulai banyak yang mengikuti budaya eropa begitu juga sebalikanya. Warga Belanda mulai banyak yang bergaul dengan kaum pribumi di daerah jajahan Hindia Belanda.

Muncul Generasi Pribumi Berpendidikan

Banyak lahir generasi pribumi berpendidikan sejak diterapkannya politik etis. Kaum pribumi yang sebelumnya tidak memiliki akses ke dunia pendidikan mulai mendapatkan kesempatan mengenyam bangku sekolah. Sehingga mulai muncul cendekiawan-cendekiawan dari kaum pribumi. Sejak saat itu mulai muncul kalangan terpelajar yang bekerja di pemerintahan Hindia Belanda. Sebagian kaum pribumi terpelajar juga mulai membuat organisai untuk berjuang di parlemen dan ruang-ruang politik. Tujuan mereka ingin memperjuangkan keadilan kaum pribumi.

Pelajari Lebih Lanjut

Semoga uraian di atas dapat menjelaskan latar belakang dari politik etis. Baca juga artikel berikut agar pemahaman tentang hal-hal yang melatar belakangi politk etis lebih mendalam.

Detil Tambahan

Kelas: SMP Kelas VII

Materi: Latar Belakang Politik Etis

Kata Kunci: Politik Etis, Latar Belakang Politik Etis, Pribumi, Hindia Belanda

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ardianpradana dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 11 Apr 22