Jawaban:

1.-Keragaman dapat menciptakan integritas dan persatuan nasional.

-Menjadi sarana memajukan pergaulan antarsuku, agama, budaya, dan golongan di Nusantara.

-Keragaman memperkaya khazanah budaya bangsa, baik itu kebudayaan benda ataupun warisan budaya tak benda (WBTB).

-Fanatisme berlebihan, yaitu paham yang berpegang teguh secara berlebihan terhadap keyakinan sendiri sehingga menganggap salah terhadap keyakinan yang lain.

-Munculnya sikap etnosentrisme, yaitu suatu pandangan yang menganggap bahwa suku bangsanya sendiri lebih unggul dibandingkan dengan suku yang lainnya.

2.keberagaman suku, keberagaman agama, keberagaman ras, dan juga keberagaman anggota golongan.

3.Masyarakat Indonesia yang sangat beragam memiliki dampak positif dan negatif bagi rakyatnya. Motto bangsa Indonesia untuk merawat keberagaman adalah Bhinneka Tunggal Ika: Berbeda-beda tapi tetap satu. Selain itu, ideologi negara Pancasila sila ke-3 juga menjunjung tinggi persatuan, sebagai bentuk prevensi gesekan dan konflik sosial karena keragaman tersebut.

4.-Konflik etnis contohnya konflik Sampit yaitu konflik antara suku Dayak dan Madura.

-Konflik agama contohnya konflik Poso, yaitu konflik yang terjadi antara masyarakat Islam dan masyarakat Kristen.

-Konflik ras contohnya konflik antara warga berkulit hitam dan putih di Amerika Serikat yang menimbulkan diskriminasi.

5.-Belum memahami ajaran agamanya atau menyimpang dari aturan/ajaran agama masing-masing.

-Masyarakat masih mementingkan diri sendiri atau menganggap agamanya yang paling benar. --Masyarakat masih bertindak semaunya tanpa mengikuti kaedah yang ada.

-Perbedaan kebudayaan dan kepentingan.

6. Akibat positif dari konflik yang terjadi dalam masyarakat:

-Bertambah kuatnya rasa solidaritas kelompok.

Perselishan, pertikaian akibat konflik menyebabkan rasa solidaritas suatu kelompok semakin kuat karena kesamaan untuk saling menajaga dan melindungi serta saling membutuhkan yang tinggi.

Contohnya: konflik antar agama akan mempererat solidaritas suatu agama, konflik antar daerah akan memperkuat solidaritas kelompok daerah tersebut.

-Menyadarkan arti pentingnya persatuan dan kesatuan.

Dengan adanya konflik, menyebabkan antar kelompok menyadari pentingnya bersatu.

Contohnya: konflik antar lembaga pemerintahan akan menyadarkan arti pentingnya persatuan dan kesatuan dalam sebuah negara, konflik antar kelompok penggemar sepakbola akan menyadarkan pentingnya bersatu agar dapat terus terselenggara pesta olahraga.

7.Akibat negatif dari konflik yg terjadi dalam masyarakat

-Konflik SAMPIT memuncak di tahun 2001. akibatnya memakan ratusan korban jiwa, melumpuhkan kegiatan ekonomi di beberapa wilayah, masyarakat tidak bebas beraktivitas.

-Konflik POSO berlangsung sejak tahun 1998 sampai 2001. Akibatnya korban nyawa melayang, rusaknya fasilitas umum, rusaknya rumah-rumah, banyak korban luka-luka.

8.-Saling menghormati dan mengharagai keberagaman di sekolah.

-Selalu beruasaha mentaati tata tertib sekolah.

-Mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam bergaul.

-Pemberian sanksi dan hukuman yang tegas dan adil.

-Memberikan nasehat pada pelaku.

-Pemberitahuan kepada orangtua siswa yang bermasalah.

-Pendampingan psikologis kepada korban.

-Pemulihan fisik bagi korban.

-Pemberian motivasi bagi korban.

-Saling menghargai sesama teman walaupun berbed fisik dan agama

Penjelasan:

))))))Represif adalah cara mengatasi setelah terjadi konflik / masalah. Sedangkan kuratif berarti upaya tindak lanjut setelah masalah tersebut terjadi dengan tujuan mengatasi dampak. Misalnya pemulihan korban.

))))))Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang terutama suku bangsa, ras, agama, ideologi, budaya (masyarakat yang majemuk)

======================

Info detail:

MAPEL : PPKN

KELAS : X SMA-SMK

KATA KUNCI : Konflik, Keberagaman, Akibat keberagaman, bentuk keberagaman, Pengaruh keberagman

KODE: 5.4.8

======================

Semoga membantu & jngn lupa kasi jabawan tercerdas iya terimakasih... :)