Kopi di DindingSeorang wisatawan Indonesia asyik menikmati kopi di sebuah kafe terkenal di sekitar Eifel Paris. Tidak lama kemudian, datanglah pria paruh baya, duduk di salah satu meja kosong. Ia memanggil pramusaji dan memesan kopi dua cangkir, satu untuk di dinding. Sang wisatawan merasa heran mendengar kalimat tersebut. Apalagi pria tersebut kemudian hanya disuguhi secangkir kopi, sedangkan ia "membayar" untuk dua cangkir. Segera setelah pria tersebut pergi, si pramusaji menempelkan selembar kertas kecil bertuliskan "Segelas Kopi” di dinding kafe.

Wisatawan Indonesia tersebut kembali mampir di kafe yang sama hari berikutnya. Dia melihat, seorang lelaki tua masuk ke dalam kafe. Setelah duduk ia melihat ke dinding dan berkata kepada pelayan "Satu cangkir kopi dari dinding." Pramusaji segera menyuguhkan segelas kopi. Setelah menghabiskan kopinya, lelaki tua tadi lantas pergi tanpa membayar. Pramusaji menarik satu lembar kertas dari dinding tersebut. Kini pertanyaan wisatawan itu "terjawab sudah".

Kopi di dinding pada cerita tersebut mampu mempererat persatuan dalam perbedaan karena
a. kebiasaan minum kopi menjadi tradisi di banyak negara
b. berbagi merupakan wujud empati dan simpati tidak semua orang mampu membeli kopi
c.tidak semua orang mampu membeli kopi
d. kebaikan akan kembali pada diri sendiri


tolong Jawab sekarang kak, soalnya mau di kumpul​