Apa yg menyebabkan terjadinya perang padri?

Berikut ini adalah pertanyaan dari fatihkumara6136 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Apa yg menyebabkan terjadinya perang padri?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

perang padri terjadi karena adany pertentangan antara kaum adat dengan kaum islam(ulama).

Penjelasan:

CERITA tuanku imam bonjol

Tuanku Imam Bonjol

Tuanku Iman Bonjol adalah pemimpin Perang Padri tahun 1821-1837. Perang Padri terjadi karena adanya pertentangan antara kaum Adat dengan kaum Islam (ulama). Kaum Adat terdiri atas raja dan para pengikutnya yang sebagian besar masyarakat Minangkabau dikuasai oleh kaum Adat. Perbuatan dan adat kebiasaan para penghulu adat sangat bertentangan dengan hukum-hukum Islam, seperti kebiasaan hidup mewah, berjudi, minum minuman keras, dan menyabung ayam.

Kaum Padri menentang kebiasaan dan adat istiadat yang merusak masyarakat. terutama yang bertentangan dengan ajaran Islarn. Perbedaan antara kedua kaum itu menimbulkan permusuhan yang akhirnya meningkat menjadi perang saudara. Perang saudara ini menjadi meningkat setelah kekuasaan asing campur tangan. Belanda memanfaatkan pertentangan yang sedang terjadi di Minangkabau saat itu.

Pada tanggal 10 Februari 1821, Belanda mengadakan perjanjian antara kaum Adat dengan Gubernur Jenderal Belanda. Atas dasar perjanjian itulah, beberapa daerah dikuasai oleh Belanda. Mereka pun bersiap-siap untuk menghadapi kaum Padri.

Kaum Padri mengetahui rencana tersebut, mereka segera membuat benteng yang besar dan luas di daerah Bonjol. Akhirnya, Belanda menyerang kaum Padri dengan pasukan yang dipimpin oleh Kolonel Raaf. Pertempuran dahsyat pun tak bisa dihindarkan lagi. Tuanku Imam Bonjol menyambut Belanda dengan perlawanan yang gigih serta dibantu oleh sejumlah ulama dan penghulu yang memihak kepadanya.

Pada tahun 1825, di Pulau Jawa sedang terjadi Perang Diponegoro. Belanda menghadapi kesulitan. Mereka harus mengerahkan kekuatan militernya ke Pulau Jawa. Oleh karena itu, Belanda bermaksud mengadakan perjanjian damai dengan Imam Bonjol.

no copas gogle.

smg membantu.

Jawaban:perang padri terjadi karena adany pertentangan antara kaum adat dengan kaum islam(ulama).Penjelasan:CERITA tuanku imam bonjol Tuanku Imam BonjolTuanku Iman Bonjol adalah pemimpin Perang Padri tahun 1821-1837. Perang Padri terjadi karena adanya pertentangan antara kaum Adat dengan kaum Islam (ulama). Kaum Adat terdiri atas raja dan para pengikutnya yang sebagian besar masyarakat Minangkabau dikuasai oleh kaum Adat. Perbuatan dan adat kebiasaan para penghulu adat sangat bertentangan dengan hukum-hukum Islam, seperti kebiasaan hidup mewah, berjudi, minum minuman keras, dan menyabung ayam.Kaum Padri menentang kebiasaan dan adat istiadat yang merusak masyarakat. terutama yang bertentangan dengan ajaran Islarn. Perbedaan antara kedua kaum itu menimbulkan permusuhan yang akhirnya meningkat menjadi perang saudara. Perang saudara ini menjadi meningkat setelah kekuasaan asing campur tangan. Belanda memanfaatkan pertentangan yang sedang terjadi di Minangkabau saat itu.Pada tanggal 10 Februari 1821, Belanda mengadakan perjanjian antara kaum Adat dengan Gubernur Jenderal Belanda. Atas dasar perjanjian itulah, beberapa daerah dikuasai oleh Belanda. Mereka pun bersiap-siap untuk menghadapi kaum Padri.Kaum Padri mengetahui rencana tersebut, mereka segera membuat benteng yang besar dan luas di daerah Bonjol. Akhirnya, Belanda menyerang kaum Padri dengan pasukan yang dipimpin oleh Kolonel Raaf. Pertempuran dahsyat pun tak bisa dihindarkan lagi. Tuanku Imam Bonjol menyambut Belanda dengan perlawanan yang gigih serta dibantu oleh sejumlah ulama dan penghulu yang memihak kepadanya.Pada tahun 1825, di Pulau Jawa sedang terjadi Perang Diponegoro. Belanda menghadapi kesulitan. Mereka harus mengerahkan kekuatan militernya ke Pulau Jawa. Oleh karena itu, Belanda bermaksud mengadakan perjanjian damai dengan Imam Bonjol.no copas gogle. smg membantu.Jawaban:perang padri terjadi karena adany pertentangan antara kaum adat dengan kaum islam(ulama).Penjelasan:CERITA tuanku imam bonjol Tuanku Imam BonjolTuanku Iman Bonjol adalah pemimpin Perang Padri tahun 1821-1837. Perang Padri terjadi karena adanya pertentangan antara kaum Adat dengan kaum Islam (ulama). Kaum Adat terdiri atas raja dan para pengikutnya yang sebagian besar masyarakat Minangkabau dikuasai oleh kaum Adat. Perbuatan dan adat kebiasaan para penghulu adat sangat bertentangan dengan hukum-hukum Islam, seperti kebiasaan hidup mewah, berjudi, minum minuman keras, dan menyabung ayam.Kaum Padri menentang kebiasaan dan adat istiadat yang merusak masyarakat. terutama yang bertentangan dengan ajaran Islarn. Perbedaan antara kedua kaum itu menimbulkan permusuhan yang akhirnya meningkat menjadi perang saudara. Perang saudara ini menjadi meningkat setelah kekuasaan asing campur tangan. Belanda memanfaatkan pertentangan yang sedang terjadi di Minangkabau saat itu.Pada tanggal 10 Februari 1821, Belanda mengadakan perjanjian antara kaum Adat dengan Gubernur Jenderal Belanda. Atas dasar perjanjian itulah, beberapa daerah dikuasai oleh Belanda. Mereka pun bersiap-siap untuk menghadapi kaum Padri.Kaum Padri mengetahui rencana tersebut, mereka segera membuat benteng yang besar dan luas di daerah Bonjol. Akhirnya, Belanda menyerang kaum Padri dengan pasukan yang dipimpin oleh Kolonel Raaf. Pertempuran dahsyat pun tak bisa dihindarkan lagi. Tuanku Imam Bonjol menyambut Belanda dengan perlawanan yang gigih serta dibantu oleh sejumlah ulama dan penghulu yang memihak kepadanya.Pada tahun 1825, di Pulau Jawa sedang terjadi Perang Diponegoro. Belanda menghadapi kesulitan. Mereka harus mengerahkan kekuatan militernya ke Pulau Jawa. Oleh karena itu, Belanda bermaksud mengadakan perjanjian damai dengan Imam Bonjol.no copas gogle. smg membantu.Jawaban:perang padri terjadi karena adany pertentangan antara kaum adat dengan kaum islam(ulama).Penjelasan:CERITA tuanku imam bonjol Tuanku Imam BonjolTuanku Iman Bonjol adalah pemimpin Perang Padri tahun 1821-1837. Perang Padri terjadi karena adanya pertentangan antara kaum Adat dengan kaum Islam (ulama). Kaum Adat terdiri atas raja dan para pengikutnya yang sebagian besar masyarakat Minangkabau dikuasai oleh kaum Adat. Perbuatan dan adat kebiasaan para penghulu adat sangat bertentangan dengan hukum-hukum Islam, seperti kebiasaan hidup mewah, berjudi, minum minuman keras, dan menyabung ayam.Kaum Padri menentang kebiasaan dan adat istiadat yang merusak masyarakat. terutama yang bertentangan dengan ajaran Islarn. Perbedaan antara kedua kaum itu menimbulkan permusuhan yang akhirnya meningkat menjadi perang saudara. Perang saudara ini menjadi meningkat setelah kekuasaan asing campur tangan. Belanda memanfaatkan pertentangan yang sedang terjadi di Minangkabau saat itu.Pada tanggal 10 Februari 1821, Belanda mengadakan perjanjian antara kaum Adat dengan Gubernur Jenderal Belanda. Atas dasar perjanjian itulah, beberapa daerah dikuasai oleh Belanda. Mereka pun bersiap-siap untuk menghadapi kaum Padri.Kaum Padri mengetahui rencana tersebut, mereka segera membuat benteng yang besar dan luas di daerah Bonjol. Akhirnya, Belanda menyerang kaum Padri dengan pasukan yang dipimpin oleh Kolonel Raaf. Pertempuran dahsyat pun tak bisa dihindarkan lagi. Tuanku Imam Bonjol menyambut Belanda dengan perlawanan yang gigih serta dibantu oleh sejumlah ulama dan penghulu yang memihak kepadanya.Pada tahun 1825, di Pulau Jawa sedang terjadi Perang Diponegoro. Belanda menghadapi kesulitan. Mereka harus mengerahkan kekuatan militernya ke Pulau Jawa. Oleh karena itu, Belanda bermaksud mengadakan perjanjian damai dengan Imam Bonjol.no copas gogle. smg membantu.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh suririnarina dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 03 May 22