Jawaban:

Pahlawan adalah tokoh yang berjuang dan memiliki pengaruh besar bagi masyarakat.

jadi pahlawan itu terbagi dua yaitu :

1).pahlawan Nasional adalah gelar yang disematkan kepada warga Indonesia yang memiliki jasa besar terhadap negara. gelar pahlawan nasional sendiri diperuntukkan bagi warga negara yang membangun dan memajukan (NKRI).

2).pahlawan Revolusi adalah tokoh-tokoh yang menjadi korban peristiwa Gerakan 30 September G30S PKI pada 1965.

*berikut 10 nama pahlawan Nasional di berbagai daerah:

1. pangeran Diponegoro

lahir pada 11 November 1785 di Yogyakarta.

2. jenderal Sudirman

lahir di bodas Karangjati 24 Januari 1916. beliau adalah seorang panglima besar sekaligus jendral pertama dan termuda di Indonesia di usia 31 tahun.

3. Sultan Hasanuddin

adalah Sultan kerajaan di goa.

dijuluki ayam jantan. putra Sultan malikusaid yang lahir pada tahun 1663 di Makassar.

4. kapitan Pattimura

nama aslinya Thomas Matulessy yang dikenal kapitan Pattimura. lahir di Ambon pada 1783.

5. tuanku imam Bonjol

nama aslinya Peto Syarif yang dikenal tuanku imam Bonjol lahir pada tahun 1772 di kampung Tanjung bunga Sumatra barat.

6. Ki Hajar Dewantara

nama aslinya Raden mas Soewardi soerjaningrat yang dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara adalah pejuang pendidikan. yang lahir di Yogyakarta 2 mei 1998.

7. Raden Ajeng Kartini

adalah salah satu pahlawan wanita yang selama hidupnya menjadi pelopor kebangkitan pribumi yang memperjuangkan kesetaraan hak wanita. lahir di 21 april 1879 beliau merupakan salah satu anak dari Bupati Jepara kumpulan surat-surat Kartini dikumpulkan dan terbit menjadi buku habis gelap terbitlah terang.

8. cut nyak Dien

lahir di Aceh pada 1848 beliau merupakan wanita tangguh yang memimpin perang Aceh melawan Belanda.

9. Ir Soekarno

akrab di sapa bung Karno lahir di Surabaya 6 Juni 1901. beliau merupakan peresiden pertama di Indonesia pada tahun 1945-1967.

10. Drs Mohammad Hatta

mendapatkan julukan bapak koperasi sebagai politisi. dan sebagai wakil presiden pertama di Indonesia. lahir di Bukittinggi 9 Agustus 1902.