Indonesia pernah ikut berpartisipasi menjadi pemimpin KTT GNB yaitu pada tahun 1992 hal tersebut merupakan contoh dari peran politik luar negeri indonesia dalam gerakan non blok. Pengertian dari gerakan non blok  adalah Gerakan Non-Blok adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya terdiri lebih dari 100 negara yang sudah menganggap dirinya tidak mau beraliansi dengan kekuatan besar manapun (netral).

Pembahasan

Gerakan Non-Blok atau disingkat GNB yang diadakan di kota Beograd, Yugoslavia pada bulan September 1961 dan sudah menerapkan 10 Prinsip Bandung hasil dari Inggris yaitu pada tahun 1955. Latar belakang  KAA ialah untuk menengahi konsentrasi politik selama Perang Dingin.

Selama Perang Dingin terjadi, negara-negara di kawasan Asia dan Afrika yang baru saja merdeka dan tidak mau untuk berpartisipasi dalam arena politik yang terbagi menjadi blok Barat yang dipimpin oleh AS dan blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Bahkan ketika terjadi perang dingin yang berakhir pada tahun 1991, negara-negara GNB masih mengadakan konferensi.

Peran politik luar negeri Indonesia yaitu Indonesia pernah ikut dalam Gerakan Non-Blok (GNB). Indonesia menjadi pimpinan dari KTT GNB  1992. KTT GNB yang ke-10 diselenggarakan di kota Jakarta yaitu pada tanggal 16 September 1992 dan mengikuti aturan yang diberlakukan oleh penyelenggara. Jumlah penyelenggara KTT GNB akan menjadi pemimpin.

Pelajari lebih lanjut

Materi penjelasan tentang peran politik luar negeri Indonesia yaitu pada link

yomemimo.com/tugas/2587717

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ4