Cerita yang menggambarkan sila 1 yaitu:

Saya merupakan seorang yang beragama Islam. Teman saya beragama Kristen. Walaupun kami berbeda agama tetapi kami tetap hidup rukun. Kami bermain bersama dengan rukun. Saat teman saya ingin ke Gereja saya mempersilahkannya.

Cerita yang menggambarkan sila 2 yaitu:

Di kampung halaman Beni sedang terjadi banjir. Aku dan teman-teman ingin membantu para korban bencana banjir. Kami mengumpulkan pakaian layak pakai, selimut, dan makanan untuk disumbangkan. Kami berharap bencana banjir di kampung halaman Beni segera berakhir.

Cerita yang menggambarkan sila 3 yaitu:

Pada saat itu, ada kegiatan di sekolah yaitu gotong-royong membersihkan kelas masing-masing. Aku dan teman-teman membersihkan kelas bersama-sama. Ada yang menyapu, mengepel, membersihkan jendela, kursi, meja dan lain-lain. Kegiatan tersebut dapat mempererat pertemanan/tai persaudaraan. Selain itu, pekerjaan kita akan cepat selesai.

Cerita yang menggambarkan sila 4 yaitu:

Saat bermain sepak bola di lapangan, Edo tidak sengaja menyenggol Beni hingga terjatuh. Beni marah karena mengira Edo melakukannya. Aku dan teman-teman berusaha melerai dan mendamaikan mereka. Kami mengajak mereka bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah.

Cerita yang menggambarkan sila 5 yaitu:

Aku dan teman-teman suka bermain kasti bersama. Walaupun kami berbeda agama dan suku bangsa, kami selalu kompak dalam bermain. Kami saling mendukung dan tidak membeda-bedakan. Sikap inilah yang membuat bermain menjadi menyenangkan.