sebutkan 3 hasil budidaya tambak yang ada di kota balikpapan​

Berikut ini adalah pertanyaan dari alfarisyi950 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Sebutkan 3 hasil budidaya tambak yang ada di kota balikpapan​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

a. Perikanan.

Wilayah pesisir laut Kota Balikpapan masih menyimpan potensi sumberdaya yang terbaharui (renewable resources) khususnya potensi sumber daya perikanan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Selain itu kawasan pesisir dan laut juga memiliki berbagai fungsi ekonomi, antara lain dipergunakan untuk aktivitas pemanfaatan sumberdaya perikanan, pertambangan, pertanian, rekreasi dan pariwisata, kawasan industri, permukiman serta pelabuhan / transportasi.

Pembangunan yang berbasis potensi daerah menjadi relevan untuk dikaji dan didorong pengembangannya. Dalam hal ini Kota Balikpapan yang memiliki potensi perikanan dan kelautan yang cukup besar bisa memainkan peran strategis dalam menopang dan membanguan pondasi ekonomi kota yang kuat. Arti dan peran strategis penting sektor perikanan dan kelautan dalam pembangunan diantaranya :

Sumberdaya disektor perikanan dan kelautan merupakan sumberdaya yang selalu dibaharui (renewable resources) sehingga bertahan dalam jangka panjang asal diikuti dengan pengelolaan yang aktif.

Investasi disektor perikanan dan kelautan memiliki efisiensi dan daya serap tenaga kerja relatif tinggi.

Produk perikanan dan kelautan memiliki prospek pasar yang baik dengan pangsa pasar yang terus meningkat.

Industri di sektor perikanan dan kelautan memiliki keterkaitan yang kuat dengan industri – industri yang lain.

Sumberdaya laut yang besar baik kuantitas maupun diversitas, bukan hanya di perairan Balikpapan, tetapi juga perairan Selat Makasar.

Produk ekspor perikanan dan kelautan memiliki daya saing yang tinggi sebagaimana dicerminkan dari bahan baku yang dimilikiya serta produksi yang dihasilkannya.

Pada umumnya masyarakat nelayan Kota Balikpapan masih mengandalkan kegiatan perikanan tangkap sampai sekarang, sedangkan kapasitas ruang dan volume ikan semakin berkurang. Hal ini disebabkan kualitas perairan semakin menurun dan kerusakan ekosistem yang terus meningkat. Akibatnya ketersediaan nutrien alam di perairan mengalami keterbatasan sehingga sumberdaya laut berupa ikan, kerang-kerangan, udang dan lain-lain tidak mampu bertahan sampai dapat dikonsumsi.

Salah satu komitmen yang perlu digalakkan oleh Kota Balikpapan untuk menjaga kelestarian lingkungan pesisir dan meningkatnya income masyarakat nelayan Balikpapan adalah dengan mengalihkan kegiatan penangkapan selama ini ditekuni kebentuk usaha budidaya berbagai jenis biota laut yang cocok untuk dikembangkan. Pengembangan sektor perikanan budidaya di Kota Balikpapan memiliki proses yang baik dilihat dan ketersediaan lahan dan potensi pemasarannya.

Wilayah perairan yang memiliki potensi untuk pengembangan budidaya perikanan adalah perairan Kariangau sampai Manggar, Teritip dan Lamaru. Jenis Budidaya ikan selama ini dilakukan dalam tambak dan karamba jaring apung. Disisi lain pada kawasan pesisir dan lautan Kota Balikpapan sangat potensial untuk dikembangkan budidaya ikan yang mempunyai nilai ekonomis penting selain udang dan bandeng adalah ikan kerapu (kerapu tiks, kerapu macan, kerapu sunu, dan kerapu lumpur) maupun rumput laut dan jenis kerang-kerangan.

b. Industri

Posisi strategis dan keunggulan kompratif yang dimiliki oleh Kota Balikpapan menjadikan visi pembangunan kota kedepan sebagai sentra jasa, perdagangan dan industri, sehingga perlu ditunjang dengan keberadaan prasarana dan sarana yang memadai serta terciptanya kondisi dan situasi yang kondusif untuk memacu pertumbuhan dunia usaha kecil.

Melihat visi dan perkembangan kota yang cukup pesat, maka pengembangan kota diarahkan kepada sektor-sektor ekonomi yang potensial dan mempunyai unggulan, termasuk industri kecil/ rumah tangga yang pada saat ini tersebar di beberapa wilayah Kota Balikapapan.Pengembangan IK/IRT pada saat krisisekonomi yang melanda Indonesia, merupakan refleksi dari pemberdayaan ekonomi kerakyatan, namun demikian keberadaannya di pusat perkotaan akan menimbulkan berbagai permasalahan

lingkungan hidup akibat pengolahan hasil produksi.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka Pemerintah Kota Balikpapan sejak tahun 1994 melalui Program Jangka Menengah menyusun rencana Relokasi Industri kecil/rumah tangga yang pada tahap I diprioritaskan pada pengrajin tahu/tempe Balikpapan. Pada tahun 1995 telah mulai dilakukan pembangunan berbagai fasilitas KIKS tetapi pada tahun 1997 mengalami penundaan akibat pengaruh krisis moneter.

Kemudian sejak tahun 2000 dilakukan lagi pembangunan sarana/prasarana yang pada tahap awal Perumnas ditunjuk untuk melaksanakan pengadaan rumah produksi dan rumah tinggal yang telah selesai sebanyak 50 unit. Proyek Relokasi Industri ini berlaku di Somber km.3,5 kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara dengan luas lahan 9 ha yang mempunyai daya tampung 150 - 200 pengusaha industri kecil, lokasi proyek telah sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) Kota Balikpapan tahun 1994-2004 (pada saat lokasi KIKS ditetapkan).

c. Pariwisata

Dalam pengembangan sektor Pariwisata Kota Balikpapan mempunyai cukup banyak potensi dan sebagian besar merupakan wisata alam dan Peninggalan Sejarah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Hidradragon dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 30 May 22