Jika kepemimpinan dipandang sebagai suatu seni untuk membuat kesesuaian paham, maka peranan pemimpin adalah sebagai penghubung atau pemandu bagi anggota kelompok atau organisasi yang dipimpinnya. Pemimpin harus mampu mengidentifikasi paham dan kepentingan yang dimiliki oleh anggota kelompok atau organisasi, dan membuat kesesuaian antara paham dan kepentingan tersebut.

Untuk membuat kesesuaian paham, pemimpin harus mampu menciptakan suasana kerja yang harmonis dan membangun komunikasi yang efektif dengan anggota kelompok atau organisasi. Pemimpin juga harus mampu memberikan motivasi dan memberikan pengarahan yang tepat kepada anggota kelompok atau organisasi, sehingga mereka merasa terlibat dan terdorong untuk bekerja secara efektif.

Selain itu, pemimpin juga harus mampu mengelola perbedaan paham yang ada dengan cara yang positif, sehingga perbedaan tersebut tidak menjadi sumber konflik dan kegagalan. Pemimpin harus mampu menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi perbedaan paham, sehingga anggota kelompok atau organisasi merasa terlibat dan merasa memiliki pengaruh dalam proses pengambilan keputusan