Daulah Bani Abbasiyah dikenal sebagai masa kejayaan Islam di bidang keilmuan, saat banyak cendekiawan Islam menonjol dan memberikan kontribusi besar dalam perkembangan keilmuan dan pemikiran.

Beberapa nama cendekiawan Muslim pada masa Daulah Bani Abbasiyah adalah:

1. Imam Abu Hanifah (699-767 M) - cendekiawan Muslim terkemuka yang banyak memberikan pemikiran dan kontribusi dalam bidang fiqh.

2. Imam Malik bin Anas (711-795 M) - pendiri Mazhab Malikiah yang juga merupakan ahli hadis dan mempunyai pemikiran yang mendalam dalam bidang ilmu fiqh.

3. Imam Syafi'i (767-820) - pendiri Mazhab Syafi'i, cendekiawan ahli fiqh, hadis dan konsultan hukum pada masa pemerintahan Khalifah Harun Ar-Rasyid.

4. Imam Ahmad Bin Hanbal (780-855) - pendiri Mazhab Hambali, ahli fiqh dan ilmu hadis yang juga memperjuangkan ketaatan kepada Allah di tengah tekanan politik dan kekuasaan pada masa itu.

5. Abu Abdullah Al-Ma'mun (813-833 M) - Khalifah Abbasiyah yang mempromosikan kebudayaan dan keilmuan, mendukung perkembangan ilmu-ilmu lainnya, seperti matematika, astronomi, kedokteran, dan lain sebagainya melalui "Bayt Al-Hikmah" (bahtera yang berisi kebijaksanaan), atau perpustakaan besar di Baghdad.

6. Fazari Al-Qurasyi (748-817 M) - cendekiawan Muslim terkenal dan teolog Sunni, yang berusaha mempertahankan aqidah Muslim dari konsep fahsyah yang berlawanan.

7. Jabir bin Hayyan (721-815 M) - Cendekiawan Muslim di bidang Ilmu Kimia dan Kedokteran serta matematika, Jabir bin Hayyan juga dikenal sebagai Bapak dari Kimia.

Itu adalah beberapa nama dari banyak cendekiawan Muslim terkenal pada masa Daulah Bani Abbasiyah, yang banyak memberikan kontribusi dalam perkembangan pemikiran dan keilmuan di dunia Islam.