Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat dan memiliki peran penting dalam membentuk pola perilaku serta karakteristik individu yang ada di dalamnya. Keluarga yang harmonis dan rukun dapat membentuk kepribadian yang baik pada setiap anggota keluarga, seperti saling menghargai, tolong menolong, komunikasi yang baik, toleransi, dan kerja sama.

Jika setiap keluarga dalam masyarakat memiliki karakteristik tersebut, maka akan membentuk pola perilaku positif pada masyarakat yang lebih besar. Pola perilaku positif tersebut meliputi toleransi, menghormati perbedaan, tidak melakukan tindakan diskriminatif, dan menghindari konflik.

Kondisi keluarga yang rukun juga dapat membentuk nilai-nilai kebangsaan pada setiap anggota keluarga, seperti rasa nasionalisme, patriotisme, dan cinta tanah air. Hal ini dapat berkontribusi dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, karena setiap anggota keluarga memiliki kesadaran akan pentingnya merawat persatuan dan kesatuan bangsa.

Dengan demikian, kondisi keluarga yang rukun dapat menjadi modal bagi persatuan dan kesatuan bangsa, karena setiap individu yang berasal dari keluarga yang rukun memiliki nilai-nilai positif dalam dirinya dan mampu membentuk pola perilaku yang baik pada masyarakat yang lebih besar.