Jawaban:

Black Monday adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan crash saham global yang terjadi pada tanggal 19 Oktober 1987. Pada hari itu, pasar saham di New York dan beberapa bursa saham lainnya mengalami penurunan besar-besaran, dengan indeks Dow Jones Industrial Average turun sebesar 22,6%.

Usai Black Monday, banyak pelajaran yang diambil oleh para investor, pemerintah, dan regulator pasar keuangan. Berikut ini adalah beberapa pelajaran yang penting:

Pentingnya diversifikasi: banyak investor menyadari bahwa memegang saham dalam jumlah banyak dari perusahaan atau sektor yang sama bisa sangat berisiko. Oleh karena itu, diversifikasi portofolio sangat penting untuk membatasi risiko.

• Pentingnya regulasi: Black Monday menunjukkan bahwa pasar saham membutuhkan regulasi untuk menjaga kestabilan dan mengurangi risiko sistemik. Setelah itu, pemerintah dan regulator memperkuat regulasi untuk mencegah crash pasar yang sama di masa depan.

• Pentingnya manajemen risiko: setelah Black Monday, banyak perusahaan dan investor memperkuat manajemen risiko mereka dengan memantau dan membatasi eksposur mereka terhadap pasar saham.

• Pentingnya keterbukaan informasi: Black Monday menunjukkan bahwa investor membutuhkan informasi yang akurat dan transparan untuk membuat keputusan investasi yang tepat. Setelah itu, banyak regulasi baru diterapkan untuk memastikan bahwa informasi yang diterima oleh investor akurat dan transparan.

Pelajaran-pelajaran tersebut membantu membangun pasar saham yang lebih stabil dan teratur, dan membantu para investor untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik dan lebih terinformasi.